Puasa Ramadan adalah salah satu dari lima rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang telah mencapai usia baligh dan sehat secara fisik dan mental.
Selama Ramadan, umat Muslim diwajibkan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya yang membatalkan puasa, serta meningkatkan ibadah, introspeksi diri, dan amal kebaikan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Puasa Ramadan juga merupakan waktu yang diperuntukkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbaiki akhlak, dan meningkatkan ibadah, seperti salat, sedekah, dan membaca Alquran.
Baca juga: Keutamaan Puasa Syawal: Pahala Setara Puasa Satu Tahun Hingga Penyempurna Ibadah Wajib
Setelah Ramadan berlalu, umat Muslim diharapkan untuk tetap menjaga kebaikan, ketakwaan, dan konsistensi dalam ibadah.
"Kita mulai dari sini....
Merenungi kembali apa yang sudah kita lakukan selama Ramadhan. Semua prestasi yang kita torehkan di bulan berkah itu, harus kita pertahankan. Puasa, salat malam, tilawah, sedekah dan ibadah lainnya," kata Founder Pusat Kajian Sirah, Hepi Andi Bastoni dikutip dari akun instagramnya, Jumat 12 April 2024.
Meskipun bulan suci tersebut berakhir, nilai-nilai dan ibadah yang dilakukan selama Ramadan diharapkan dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga memberikan dampak positif bagi individu dan masyarakat.
Beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan usai Ramadan:
Berterima Kasih dan Bersyukur
Setelah menyelesaikan ibadah puasa selama bulan Ramadan, penting untuk bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk menjalankan ibadah tersebut.
"Jika ada yang kurang dari ibadah Ramadan, saatnya menambah dan menambalnya di bulan Syawal ini. Bagi yang bolong puasanya karena sakit, haid bagi Muslimah, atau halangan lainnya, mulailah mengagendakan qadha'nya di bulan ini, Syawal," ujar Hepi Andi Bastoni.
Puasa enam hari di bulan Syawal
Hepi juga menganjurkan untuk melakukan puasa selama 6 hari di bulan Syawal. Jika puasa ramadannya sudah genap sebulan penuh. Pahala puasa di bulan Syawal sama dengan berpuasa setahun penuh.
"Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idulfitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal]." (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Irwa'ul Ghalil).
Melanjutkan Amalan Baik
Meskipun Bulan Ramadan telah berakhir, melanjutkan amalan baik yang dilakukan selama bulan suci tersebut merupakan tindakan yang dianjurkan. Konsistensi dalam melakukan amalan baik, seperti salat, sedekah, dan ibadah lainnya, merupakan hal yang sangat dihargai.
Rasulullah SAW menyatakan kecintaan Allah SWT terhadap konsistensi dalam beramal. Beliau menyebutkan bahwa amalan yang lebih dicintai oleh Allah adalah amalan yang terus-menerus (konsisten) dilakukan walaupun sedikit.
"Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang berterusan walaupun jumlahnya sedikit." (HR. Bukhari, no. 6465)
Berdoa agar Amalan Diterima
Berdoa kepada Allah SWT agar amalan yang dilakukan selama Bulan Ramadan diterima merupakan amalan yang dianjurkan. Memohon kepada Allah agar amalan baik yang telah dilakukan diterima dan mendatangkan keberkahan.Menjaga Kebaikan dan Kesabaran
Menjaga kebaikan, kesabaran, dan ketakwaan setelah Bulan Ramadan berakhir juga merupakan amalan yang dianjurkan. Memperbaiki diri dan menjaga kebaikan yang telah dilakukan selama Bulan Ramadan merupakan bagian penting dari amalan setelah Bulan Ramadan."Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran." (HR Bukhari no. 1469)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (DHI)