Tapi, tentu, bangunan itu bukan Taj Mahal yang sohor di India. Bangunan mirip 'Taj Mahal' itu tak lain Masjid Ramlie Musofa yang kini jadi ikon wisata religi di Jakarta Utara.
Masjid Ramlie Musofa sama sekali tak bertautan dengan India. Sebaliknya, masjid berdiri atas inisiasi mualaf keturunan Tionghoa. Haji Ramlie, namanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Masjid Ramlie diresmikan 2016 oleh imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Informasi yang dihimpun Metrotvnews.com, nama Masjid Ramlie Musofa diambil dari nama Haji Ramlie serta
ketiga anaknya: Muhammad, Sopian, dan Fabian.
Memasuki Area Masjid
Ornamen masjid bernuansa serba putih. Ada pula yang unik, hampir seluruh tulisan dan petunjuk dalam masjid tertulis dalam tiga bahasa, masing-masing Indonesia, Arab, dan Mandarin. Papan nama Masjid Ramlie juga tertulis dalam aksara Arab, Latin, dan Tiongkok.
Memasuki halaman masjid, jamaah disambut ukiran ayat suci Alquran. Di balik dinding pagar tepat di halaman masjid tulisan surat Al-Qariah, di atas marmer hitam dengan ukiran berwarna emas.

Masjid Ramlie Musofa--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah
Menapak tangga menuju ruang salat utama, ada lafadz Surat Al-Fatihah di sisi kiri dan kanannya. Semua tertulis dalam tiga bahasa.
Arsitektur masjid kental perpaduan kesultanan India dengan Tiongkok, tapi tidak menanggalkan ciri khas masjid Nusantara. Beduk, misalnya, yang ditempatkan di sebelah kiri masjid.
Panjang alat tabuh itu 1,5 meter dengan diameter 1 meter. Badan beduk penuh ukiran lafadz 'hayya ala shalah', salah satu lafadz dalam adzan.
Kenyamanan jamaah rupanya menjadi prioritas di masjid yang menempati lahan 2.000 meter persegi ini. Memasuki area tempat wudhu, tepat di atas keran air terpampang tuntutan tata cara berwudhu sekaligus doa setelah dan sebelumnya. Semuanya tertulis dalam tiga aksara.

Masjid Ramlie Musofa--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah
Tempat wudhu pun dirancang dengan disediakannya dudukan dari beton berlapiskan marmer. Jadi, bagi jamaah penyandang disabilitas tetap bisa berwudhu sambil posisi duduk.
Masuk ke ruang utama salat, ornamen masjid dihiasi lampu khas timur tengah di setiap sudut masjid. Arsitektur ruang utama masjid mengingatkan dengan bangunan-bangunan khas kesultanan Ottoman Turki seperti masjid biru dan Aya shopia di Istanbul. Kubah utama atau dome menjulang tinggi dengan ditopang enam tiang pancang utama. Tepat di tengah-tengah kubah bertuliskan lafadz Allah.
Kata salah seorang pengurus harian Masjid Ramlie Musofa, masjid ini sendiri mulai dibangun sejak tahun 2011 dan selesai pada tahun 2016. "Baru tahun kemarin diresmikan," kata salah satu pengurus harian masjid kepada Metrotvnews.com, Jumat 2 Juni 2017.
Keberadaan Masjid Ramlie Musofa rupanya menjadi daya tarik bagi warga yang tak sengaja melintas di kawasan Danau Sunter. Ciri khas warna putih yang mencolok diantara bangunan-bangunan komplek perumahan elite yang menjadi pembeda.
Ada pula warga yang sengaja meniatkan datang untuk sekedar salat berjamaah dan berswafoto di masjid yang menjadi ikon baru di Jakarta ini. "Unik saja ada masjid banyak tulisan Chinanya," kata Idris salah satu jamaah kepada Metrotvnews.com.

Masjid Ramlie Musofa--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah
Namun, bagi para jamaah yang menggunakan roda empat atau roda dua harus mempersiapkan keamanan ganda. Pasalnya, di masjid ini tidak menyediakan lahan parkir. Untuk kendaraan roda dua sementara ditempatkan di pedestrian tepat di depan masjid. Untuk kendaraan roda empat ditempatkan di bahu jalan yang masih dikelola oleh juru parkir swadaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (YDH)
