Profesor Ali Husni dalam Tarikh Ka'bah (2004) menceritakan kebiasaan Muhammad sebelum menerima wahyu adalah ber-tahannuts di Gua Hira. Pekerjaan menyepi selama dua tiga hari itu dilakukan demi mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Beliau juga menghabiskan Ramadan sebulan penuh di gua itu, dan tidak ada yang berkecamuk di pikirannya kecuali satu masalah, yaitu ruh," tulis Husni.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kecemasan demi kecemasan hadir lantaran melihat budaya pagan yang kian menjamur. Termasuk, di sekitaran kakbah.
"Muhammad ingin mengembalikan kakbah selayaknya zaman Nabi Ibrahim," tulis Husni masih dalam buku yang sama.
Sebelum menyandang amanat sebagai Rasulullah, Muhammad beribadah selayaknya para pendahulu Al-Hunafa. Hunafa, diambil dari kalimat hanifan musliman, umat yang beriman kepada ajaran tauhid yang disampaikan Nabi Ibrahim AS.
Jumlah penganut Al Hunafa, tidak bisa dibilang sedikit, tidak pula banyak. Tapi Husni mengatakan, "Sejarah mencatat bahwa Al Hunafa telah berjuang melenyapkan paganisme dan borok-borok jahiliah."
Nabi Muhammad lebih memilih menyingkir dari hiruk pikuk masyarakat Arab. Sampai ketika di Gua Hira itu pula, Muhammad menerima wahyu pertama dan diperintahkan Allah SWT untuk mengenalkan Islam kepada penduduk Mekkah.
Nabi Muhammad menerima amanat sebagai Rasulullah pada usia 40 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)
