Berita tentang informasi Ramadan 2024 terkini dan terlengkap

Islamic Center of Central Missouri (ICCM) atau masjid utama di daerah tengah Missouri. Foto: Nurir Rohmah
Islamic Center of Central Missouri (ICCM) atau masjid utama di daerah tengah Missouri. Foto: Nurir Rohmah

Melihat Kegiatan Ramadan di Columbia Missouri

12 Juni 2017 12:09
SEBAGAI salah satu mahasiswi international di University of Missouri Columbia, pengalaman menunaikan ibadah puasa Ramadan di Amerika Serikat memberikan banyak pelajaran berbeda dengan apa yang saya alami di Indonesia.
 
Puasa di negara yang mayoritas penduduknya adalah non-Muslim menjadi pengalaman tidak terlupakan.
 
Tradisi, kegiatan-kegiatan keagamaannya pun juga sangat berbeda dengan yang lazim kita lihat di Indonesia. Kalau di Indonesia, Muslim berpuasa selama kurang lebih 12 jam, sedangkan Muslim di Amerika Serikat berpuasa selama kurang lebih 16 jam.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Beberapa tahun terakhir, Ramadan bertepatan dengan musim panas yang kemudian membuat siang lebih panjang di wilayah utara belahan dunia, termasuk di Amerika Serikat. Namun begitu, antusiasme menjalankan puasa tetap tinggi, warga menyambut bulan suci ini dengan penuh suka cita.
 
Warga Muslim di Amerika biasanya memiliki banyak cara untuk merayakan datangnya bulan suci.
 
Columbia, salah satu kota dengan tingkat populasi yang cukup tinggi. Jumlah penduduk Muslim di kota ini cukup banyak. Berkembangnya Universitas Missouri mendatangkan minat pelajar Muslim luar negeri untuk menempuh studi di kampus negeri terbesar di negara bagian Missouri ini.
 
Columbia semarak dengan hadirnya banyak warga Muslim dari berbagai belahan dunia. Islamic Center of Central Missouri (ICCM) atau masjid utama di daerah tengah Missouri berdiri tidak jauh dari wilayah kampus.
 
Warga Muslim di wilayah central Missouri dapat menjadi anggota tetap ICCM dan mendapatkan keuntungan berupa informasi-informasi kegiatan keagamaan terkini melalui email atau selebaran selebaran yang dirilis panitia masjid.
 
Saat Ramadan, ICCM memiliki banyak kegiatan setiap pekan atau setiap bulan yang melibatkan banyak anggota. Penggunaan email sebagai alat komunikasi sangat krusial dalam keanggotaan ICCM, terlebih jika terdapat kegiatan penting yang perlu disampaikan sesegera mungkin.
 
Melihat Kegiatan Ramadan di Columbia MissouriFoto: Nurir Rohmah
 
ICCM setiap pekan menggelar buka puasa bersama komunitas Muslim dari berbagai negara. Acara berbuka bersama ini pada dasarnya berlangsung setiap hari selama Ramadan, tetapi ada yang berbeda setiap akhir pekan.
 
Komunitas Muslim di Columbia bergotong-royong menyiapkan makanan berbuka puasa di akhir pekan, membuat perayaan ibadah suci menjadi lebih meriah. Beberapa komunitas di antaranya dari Arab Saudi, Lybia, Mesir, Pakistan, India, dan banyak negara lainnya.
 
Muslim laki-laki dan perempuan berbuka di tempat yang berbeda. Laki-laki biasanya berbuka di luar masjid. Panitia biasanya menyiapkan bangku-bangku khusus untuk anggota laki-laki. Sedangkan anggota perempuan berkumpul di lantai satu masjid.
 
Kegiatan lain yang juga kerap dilaksanakan oleh ICCM adalah Qiyam Night yaitu kegiatan yang ditujukan kepada siswa-siswa sekolah menengah atas di wilayah Columbia dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud promosi kegiatan lain di dalam masjid untuk anak-anak yang masih berusia muda.
 
Di Indonesia, kegiatan yang sama juga banyak diterapkan oleh panitia masjid selama Ramadan. Kegiatan ini banyak dikenal dengan nama remas atau remaja masjid.
 
Persatuan Mahasiswa Indonesia Amerika Serikat (PERMIAS) juga seringkali mengadakan buka puasa bersama dengan para anggotanya. Buka bersama ini biasanya dilakukan dalam bentuk potluck, setiap anggota datang membawa makanannya sendiri Kegiatan buka bersama PERMIAS Missouri Columbia tidak hanya diikuti oleh anggota Muslim saja, tetapi diikuti oleh anggota non-Muslim.
 
Melihat Kegiatan Ramadan di Columbia Missouri
Foto: Nurir Rohmah
 
Hal yang sama juga sering terjadi dalam kegiatan buka bersama di ICCM. Banyak sekali penduduk non-Muslim yang datang meramaikan buka bersama dan berkumpul dengan komunitas Muslim. Di Columbia, penduduk Muslim dan non-Muslim hidup saling berdampingan.
 
Beberapa non-Muslim juga mengetahui dengan sangat baik jadwal pelaksanaan bulan puasa.
 
Mahasiswa Muslim di lingkungan Universitas Missouri pun tidak kalah semangat dalam merayakan bulan puasa. Muslim Student Association (MSO) mengadakan Taraweh Club setiap harinya bagi semua mahasiswa Muslim di Universitas Missouri.
 
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah meningkatkan kedekatan antara anggota dan organisasi serta meningkatkan partisipasi dalam menyiarkan Islam ke depan.
 
Global Market, Toko Makanan Halal di Columbia
 
Tidak jauh dari ICCM, warga dapat berbelanja daging atau makanan halal. Adalah Global Market yang menjadi satu-satunya toko makanan halal di wilayah Columbia diserbu banyak Muslim Columbia selama bulan Ramadan.
 
Meskipun jumlah pembeli berdatangan setiap hari tidak hanya saat Ramadan, toko ini akan semakin ramai selama bulan suci. Terlebih dengan adanya buka puasa bersama, di mana banyak daging digunakan sebagai menu utama.
 
Dengan jumlah jam di siang hari yang cukup panjang, warga Muslim di Missouri baru bisa berbuka puasa setidaknya pukul 20.35, kemudian dilanjutkan salat Magrib berjamaah.
 
Melihat Kegiatan Ramadan di Columbia Missouri
Global Market satu-satunya toko makanan halal di wilayah Columbia diserbu banyak Muslim Columbia selama bulan Ramadan. Foto: Nurir Rohmah
 
Salat Isya` sekitar pukul 22.00 dan tarawih akan dimulai satu jam setelahnya. Tarawih biasanya selesai pukul 00.00. Saat musim panas, tarawih menjadi kegiatan terberat umat Muslim. Selain membaca Alquran dalam kelompok, terkadang, pihak masjid mendatangkan pembicara dari pihak luar yang juga fasih dalam hal-hal keagamaan.
 
Berpuasa di manapun dan berapa lamapun tidak menjadi halangan bagi setiap Muslim untuk menunaikan ibadah secara khusyuk. Datangnya bulan suci selalu mempererat tali silaturahmi di antara sesama komunitas terlebih dengan komunitas yang datang dari berbagai belahan dunia.
 
Berbeda dengan kebanyakan penduduk Muslim di Indonesia yang berasal dari daerah yang sama, Muslim di Amerika sangat beragam dan membentuk satu kelompok yang sangat berwarna dengan suku, tradisi dan budaya yang berbeda.
 
***
 
Penulis adalah Nurir Rohmah, mahasiswi University of Missouri-Columbia, Jurusan Teaching, Learning, and Curriculum. Nurir asal Madura, Jawa Timur, menerima beasiswa dari pemerintah Amerika untuk program master di bidang Teaching, Learning, and Curriculum.
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TRK)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif