Hanief Bastian, Technical Manager ManageEngine, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Medcom.id, menggarisbawahi pentingnya kepatuhan regulasi, mitigasi risiko faktor manusia, peran kecerdasan buatan (AI), serta adaptasi praktik global untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Maraknya kebocoran data di sektor keuangan menyoroti urgensi kepatuhan terhadap regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). ManageEngine memandang kepatuhan ini bukan sebagai beban administratif, melainkan sebagai fondasi strategis untuk membangun kembali kepercayaan digital publik.
Dengan mematuhi standar keamanan yang ditetapkan regulator, organisasi menunjukkan komitmen nyata terhadap perlindungan data pelanggan, mitigasi risiko, dan transparansi operasional.
ManageEngine mendukung hal ini melalui solusi seperti Log360 dan ADAudit Plus untuk audit trail dan pelaporan otomatis, Access Manager Plus untuk kontrol akses granular, serta DataSecurity Plus untuk klasifikasi dan perlindungan data sensitif. Pendekatan ini menjadikan kepatuhan sebagai keunggulan kompetitif yang memperkuat reputasi, kredibilitas, dan kepercayaan digital organisasi di mata publik.
Faktor manusia seringkali menjadi risiko terbesar dalam keamanan siber, terutama karena kelalaian dan rendahnya kesadaran keamanan. ManageEngine mengusulkan pendekatan berlapis yang mengombinasikan edukasi dengan sistem cerdas untuk mendeteksi, mencegah, dan merespons risiko secara otomatis.
Solusi ManageEngine mencakup User and Entity Behavior Analytics (UEBA) untuk mendeteksi perilaku menyimpang secara real-time, Role-Based Access Control (RBAC) untuk membatasi hak akses, serta Multi-Factor Authentication (MFA) dan Password Policy Enforcer dari ADAudit Plus untuk melindungi setiap identitas digital. Dengan sistem otomatis dan konsisten ini, keamanan tidak lagi bergantung pada individu, melainkan tertanam dalam mekanisme organisasi yang mampu meminimalkan kesalahan manusia secara signifikan.
Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi inti operasional ManageEngine untuk mempercepat respons terhadap ancaman siber dan mengamankan manajemen layanan IT. DataSecurity Plus menggunakan AI untuk menganalisis pola aktivitas pengguna dan mendeteksi anomali sebelum menjadi ancaman, sementara Ask Zia membantu tim IT mengotomatisasi analisis log, mempercepat pengambilan keputusan, dan mengurangi waktu respons terhadap insiden. Pendekatan prediktif ini memungkinkan deteksi dan mitigasi ancaman seperti ransomware lebih cepat, menjadikan organisasi lebih tangguh dan efisien.
Ancaman siber di Indonesia memiliki karakteristik unik, dengan serangan yang sering tidak dilaporkan dan visibilitas keamanan yang terbatas. ManageEngine menyediakan centralized security monitoring berbasis AI melalui Log360 dan integrasi dengan external threat intelligence untuk memperluas cakupan deteksi ancaman.
Perusahaan ini juga menyesuaikan praktik global dengan regulasi lokal seperti OJK, BI, BSSN, dan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Hal ini memungkinkan organisasi di Indonesia mengelola risiko secara transparan, efisien, dan menjaga kepercayaan publik.
Menuju target transformasi digital 2026, ManageEngine menekankan pentingnya pendekatan "security-by-design," di mana keamanan diintegrasikan sejak tahap awal pengembangan layanan digital. ManageEngine mendukung strategi ini melalui AIOps, automated patch management, dan real-time backup yang memastikan inovasi dapat berjalan cepat tanpa mengorbankan keandalan sistem maupun kepercayaan konsumen.
ManageEngine memahami bahwa banyak organisasi di Indonesia masih melihat keamanan sebagai biaya tambahan. Oleh karena itu, ManageEngine menawarkan solusi modular dan skalabel yang memungkinkan organisasi memulai dari prioritas utama, seperti Endpoint Central untuk manajemen perangkat dan patch otomatis, kemudian berkembang ke solusi lanjutan seperti Log360 atau DataSecurity Plus sesuai kebutuhan. Pendekatan ini membantu organisasi berinvestasi secara cerdas, menjaga keamanan tanpa menekan efisiensi dan produktivitas bisnis.
Dengan meningkatnya kompleksitas infrastruktur digital, organisasi membutuhkan visibilitas dan kontrol menyeluruh. ManageEngine menghadirkan ekosistem terpadu yang mengintegrasikan manajemen TI, keamanan, dan kepatuhan dalam satu platform berbasis AI. Integrasi antara OpManager Plus, ServiceDesk Plus, dan Log360 memastikan proses deteksi ancaman, respons insiden, dan audit kepatuhan berjalan sinkron, meningkatkan efisiensi sekaligus mengurangi potensi blind spot keamanan.
Kesenjangan keterampilan digital masih menjadi tantangan di Indonesia. ManageEngine berkomitmen untuk memperkuat kapasitas SDM IT lokal melalui pelatihan teknis, sertifikasi, dan knowledge sharing bersama mitra di Indonesia. Tujuannya adalah membangun ekosistem keamanan siber yang berkelanjutan, kuat secara teknologi dan tangguh secara sumber daya manusia.
Ke depan, AI dan otomatisasi akan menjadi tulang punggung dalam membangun kepercayaan digital jangka panjang. Dengan kemampuan untuk mendeteksi ancaman lebih cepat, mengurangi kesalahan manusia, dan mempercepat proses pemulihan, teknologi seperti AIOps, UEBA, dan Ask Zia membantu organisasi menjaga kontinuitas bisnis dengan presisi dan kecepatan tinggi.
ManageEngine berkomitmen menjadikan AI sebagai strategi inti untuk memastikan transformasi digital Indonesia berlangsung aman, efisien, dan berlandaskan kepercayaan publik sebagai fondasi pertumbuhan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id