Tak hanya itu, Dubes Ishii juga menekankan bahwa umat Islam kini tak perlu takut tak menemukan makanan halal jika bepergian ke Jepang.
"Saat ini sudah banyak makanan halal di Jepang, terutama di ibu kota Tokyo. Ini merupakan buah upaya dari Bapak Din Syamsudin yang kerap mempromosikan Islam ke Jepang," kata Dubes Ishii di kediamannya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin 4 Juni 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jepang kini menargetkan 40 juta wisatawan sebelum tahun 2020 sesuai keputusan Kementerian Pariwisata Jepang. Selain itu, ditargetkan satu juta WNI berkunjung ke Jepang tahun ini.
Sementara itu, sejak 2004, Jepang telah melaksanakan program pengiriman guru pesantren. Program telah ini berjalan selama 15 tahun dengan total 158 orang sudah berkunjung ke Jepang.
"Tahun ini, Jepang juga akan mengundang para guru, santri dan tokoh-tokoh Islam untuk pertukaran Jenesys," ujar Dubes Ishii.
Ia pun berharap, hubungan budaya antar Jepang dan Indonesia terus meningkat dengan baik ke depannya, rasa pengertian dan mengormati juga meningkat serta berbagai program yang diadakan menjadi jembatan persahabatan antar kedua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (FJR)