Salah satu lokasi yang banyak menjajakan makanan jelang buka atau takjil adalah area sekitar pusat perbelanjaan atau dekat masjid. Seperti di depan Masjid Jami Al-Ma'mur di Jalan K.H. Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Di luar pagar masjid itu, puluhan penjual beragam makanan tampak menggelar dagangannya. Mulai es buah, es cendol, es kelapa, kolak, gorengan, sate padang, buah lontar, hingga aneka lauk-pauk.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kebetulan saja lewat di sekitar sini dan banyak makanan jadi sekalian beli untuk buka," ujar Wiwid, salah satu pembeli.
Sebenarnya, pedagang kaki lima dilarang berjualan di sepanjang Jalan K.H. Mas Mansyur atau dekat area Masjid Jami Al-Ma'mur. Namun, mereka medapat kelonggaran selama selama ramadan.
"Boleh jualan kalau ramadan saja dari jam setengah tiga sore sampai habis maghrib," kata Tri Karowati, salah satu penjual gorengan, di depan Masjid Jami Al-Ma'mur.
Tri menjelaskan, penjual yang boleh berjualan makan di area ini pun hanya warga sekitar masjid. "Ini semua pedagang orang belakang (masjid), kalau bukan orang sini nggak boleh," kata Tri.
Masjid Jami Al-Ma'mur merupakan salah satu masjid tertua di Tanah Abang. Berdiri pada tahun 1704 sebagai langgar atau musala, masjid ini mengalami pemugaran di tahun 1904.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (OJE)
