Namun sejatinya, berbakti kepada kedua orang tua menjadi satu hal yang disepakati seluruh manusia di dunia. Apapun agamanya, atau bahkan yang tidak beragama sekalipun.
Demikian KH Quraish Shihab mengawali program Cahaya Hati di Metro TV. Dalam Alquran, kata penulis Tafsir Al Mishbah itu, keharusan berbakti kepada kedua orang tua ditempatkan pada posisi kedua setelah kewajiban mengakui keesaan Allah SWT.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bakti kepada kedua orang tua bukan sekadar tidak mendurhakai. Itu belum cukup. Tapi, harus berucap dan berbuat baik. Serta berusaha memenuhi kebutuhan keduanya sesuai kemampuan," kata Quraish Shihab, Selasa, 30 Mei 2017.
Bukan pula kewajiban itu dilaksanakan sebab termotivasi, takut akan celaan dan hinaan, atau kekhawatiran atas tuduhan durhaka. Berbakti, harus didorong dari rasa kasih tanpa mempertimbangkan apapun risiko yang akan dialami.
Berbakti kepada orang tua, karena keduanya telah menjadikan sebab kehadiran seorang manusia di muka bumi. Berbakti kepada mereka merupakan satu simbol ketaatan makhluk kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta.
Kedua orang tua, ayah dan ibu. Dalam beberapa ayat Alquran dan hadis, memang ada dorongan untuk mendahulukan penghormatan kepada ibu dibanding ayah. Namun yang harus diingat, itu tidak selalu bermakna merendahkan satu dari yang lainnya.
Seorang anak, harus bisa menyenangkan dan menggembirakan ibu dan ayah.
"Taatilah ibumu, tapi, jangan durhakai ayahmu," pesan Kiai Quraish.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)
