Menunaikan ibadah puasa di negara yang mayoritas penduduknya adalah non-muslim merupakan pengalaman yang sangat tidak terlupakan. Tradisi, kegiatan kegiatan keagamaannya pun juga sangat berbeda dengan yang lazim kita lihat di Indonesia.
Berbeda dengan Indonesia, yang penduduknya berpuasa selama kurang lebih 12 jam, penduduk muslim di Amerika Serikat berpuasa selama lebih kurang 16 jam. Beberapa tahun terakhir, bulan Ramadan ditunaikan dalam bulan-bulan musim panas yang kemudian membuat siang hari lebih panjang di wilayah wilayah utara belahan dunia termasuk di AS.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun demikian, antusiasme dalam menjalankan puasa ketika musim panas tetap tinggi, dan warga pun sangat menyambut bulan`suci ini dengan penuh suka cita. Warga muslim Amerika biasanya memiliki banyak cara untuk merayakan datangnya bulan suci.
Columbia sendiri misalnya, sebagai salah satu kota dengan tingkat populasi yang cukup tinggi, jumlah penduduk Muslim di kota ini pun cukup banyak. Terlebih dengan berkembangnya nama Universitas Missouri yang banyak mendatangkan minat pelajar Muslim luar negeri untuk menempuh studi di kampus negeri terbesar negara bagian Missouri ini. Columbia semarak dengan hadirnya banyak warga Muslim dari berbagai belahan dunia.
Islamic Center of Central Missouri (ICCM) atau Masjid utama daerah tengah Missouri terletak tidak jauh dari wilayah kampus. Warga muslim di wilayah central Missouri dapat menjadi anggota tetap ICCM dan mendapatkan keuntungan berupa informasi informasi kegiatan keagamaan terkini melalui email atau selebaran selebaran yang di rilis oleh panitia masjid.
Dalam bulan Ramadan, ICCM memiliki banyak sekali kegiatan setiap minggu atau bulannya yang melibatkan banyak anggotanya. Penggunaan email sebagai alat komunikasi sangat krusial dalam keanggotaan ICCM, terlebih jika terdapat kegiatan kegiatan penting yang perlu disampaikan sesegera mungkin.
ICCM setiap minggunya menggelar buka puasa bersama komunitas Muslim dari berbagai negara. Acara berbuka bersama ini pada dasarnya berlangsung setiap hari selama bulan Ramadan, tetapi salah satu yang berbeda terjadi setiap akhir minggu.
Komunitas-komunitas Muslim di Columbia bergotong royong menyiapkan makanan berbuka puasa di akhir minggu membuat perayaan ibadah suci menjadi lebih meriah. Beberapa komunitas ini diantaranya adalah Komunitas dari Arab Saudi, Libya, Mesir, Pakistan, India, dan banyak negara yang lainnya.
Muslim laki-laki dan perempuan berbuka di tempat berbeda. Laki-laki biasanya berbuka di luar masjid (Panitia biasanya menyiapkan bangku-bangku khusus untuk anggota laki-laki). Sedangkan anggota perempuan berkumpul berbuka bersama di lantai satu masjid.
Kegiatan lain yang juga kerap dilaksanakan ICCM adalah Qiyam Night, yaitu kegiatan yang ditujukan kepada siswa-siswa sekolah menengah atas di wilayah Columbia dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud promosi kegiatan lain di dalam masjid untuk anak-anak yang masih berusia muda.
Di Indonesia, kegiatan yang sama juga banyak diterapkan panitia masjid selama bulan Ramadan. Kegiatan ini banyak dikenal dengan Remas atau Remaja Masjid.
Persatuan mahasiswa Indonesia Amerika Serikat (PERMIAS) juga seringkali mengadakan buka bersama dengan para anggotanya. Buka bersama ini biasanya dilakukan dalam bentuk potluck (dimana setiap anggota datang membawa makanannya sendiri).
Kegiatan buka bersama PERMIAS Missouri Columbia tidak hanya diikuti oleh anggota Muslim saja, tetapi juga anggota non-muslim. Hal yang sama juga sering terjadi dalam kegiatan buka bersama di ICCM.
Banyak sekali penduduk non-muslim yang datang meramaikan buka bersama dan berkumpul dengan komunitas Muslim yang ada. Di Columbia, penduduk Muslim dan Non-Muslim hidup saling berdampingan. Beberapa Non-Muslim juga mengetahui dengan sangat baik jadwal pelaksanaan bulan puasa.
Mahasiswa Muslim di lingkungan Universitas Missouri pun tidak kalah semangat dalam merayakan bulan puasa. Muslim Student Association (MSO) mengadakan Taraweh Club setiap harinya bagi semua mahasiswa muslim di Universitas Missouri. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah meningkatkan kedekatan antara anggota dan organisasi serta meningkatkan partisipasi dalam menyiarkan Islam ke depan.
Tidak jauh dari ICCM, warga dapat berbelanja dengan mudah dalam mendapatkan daging atau makanan halal. Adalah Global Market, yang menjadi satu-satunya toko makanan halal di wilayah Columbia menjadi serbuan banyak Muslim Columbia dalam berbelanja selama bulan Ramadan.
Meskipun jumlah pembeli berdatangan setiap hari tidak hanya dalam bulan Ramadan, toko ini menjadi semakin ramai selama bulan suci. Terlebih dengan adanya buka puasa bersama dimana banyak daging digunakan sebagai menu utama.
Dengan jumlah jam di siang hari yang cukup panjang, warga Muslim di Missouri baru bisa berbuka puasa setidaknya jam 8.35 malam, yang kemudian dilanjutkan dengan salat magrib bersama.
Isya dilaksanakan sekitar pukul 10 malam dan tarawih biasanya dimulai satu jam setelahnya. Tarawih biasanya selesai ditunaikan tepat pukul 12 malam yang kadang menjadi salah satu hal terberat dalam menjalankan puasa saat musim panas.
Selain membaca Al Qur’an dalam kelompok, terkadang, pihak masjid mendatangkan pembicara dari pihak luar yang juga fasih dalam hal-hal keagamaan.
Berpuasa dimana pun dan berapa lama pun tidak menjadi halangan bagi setiap Muslim untuk menunaikan ibadah secara khusyuk. Datangnya bulan suci selalu mempererat tali silaturahmi di antara sesama komunitas terlebih dengan komunitas yang datang dari berbagai belahan dunia.
Berbeda dengan kebanyakan penduduk Muslim di Indonesia yang berasal dari daerah yang sama, Muslim di Amerika sangat beragam dan membentuk satu kelompok yang sangat berwarna dengan suku, tradisi dan budaya berbeda.
Oleh: Nurir Rohmah, University of Missouri-Columbia, JurusanTeaching, Learning, and Curriculum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (WIL)
