Secara metode hisab, Cecep mengatakan 1 Syawal jatuh pada Rabu 6 Juli.
"Dengan ketinggian kompak, hasil perhitungan secara hisab, jatuh pada Rabu 6 Juli. Konfirmasi menunggu nanti, nanti akan seluruhnya (tim rukyat) melaporkan," kata Cecep, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hasil hisab itu, kata Cecep diyakini akurat. Sebab, sudah diverifikasi lewat 22 metode modern ditemukan hasil ketinggian hilal masih terbenam di bawah matahari.
Secara umum, kata Cecep, rukyat di 90 titik di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa ketinggian hilal masih negatif atau terbenam lebih dulu dari matahari. Namun, pihaknya masih harus menunggu laporan dari seluruh titik rukyat petang ini.

Contoh hasil pengamatan kedudukan hilal.Wikipedia/Dok.
Hingga berita ini ditulis, Kementerian Agama tengah menggelar sidang isbat yang berlangsung tertutup. Rapat sidang Isbat dimulai sesaat setelah buka puasa dan pelaksanaan salat Maghrib. Rencananya hasil sidang isbat akan diumumkan pada pukul 19.00 WIB.
Hadir dalam sidang yakni Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, Dubes Iran untuk Indonesia, Ketua Komisi VIII serta pejabat eselon di Kemenag.
Selain itu hadir juga perwakilan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), dan sejumlah Ormas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (AZF)