Itikaf di bulan 10 hari terakhir memiliki kemuliaan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini:
“Sungguh saya beritikaf di sepuluh hari awal Ramadan untuk mencari malam kemuliaan (lailat al-qadr), kemudian saya beritikaf di sepuluh hari pertengahan Ramadan, kemudian Jibril mendatangiku dan memberitakan bahwa malam kemuliaan terdapat di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Barangsiapa yang ingin beritikaf, hendaklah dia beritikaf (untuk mencari malam tersebut). Maka para sahabat pun beritikaf bersama beliau” (HR. Muslim).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Oleh karena itu, tentu eman-eman kalau tidak diisi dengan amalan-amalan yang mustajab. Terlebih di 10 malam terakhir Ramadan ini merupakan potensi Lailatul Qadar. Simak yuk, amalan-amalan yang bisa dikerjakan saat itikaf di masjid.
Amalan saat Itikaf di Masjid
- Melaksanakan salat berjamaah
- Memperbanyak salat, seperti salat lail atau salat malam
- Memperbanyak membaca Al-Quran dan tadarus
- Memperbanyak zikir, membaca kalimat thayyibah, istighfar dan sebagainya.
- Bersalawat
- Membaca buku-buku agama
- Mengikuti kajian yang dilaksanakan di masjid
Bagi Sobat Medcom yang ingin beritikaf di masjid perlu juga mengetahui tata caranya. Berikut ini tata cara dan niat itikaf di masjid.
Baca juga:5 Ayat yang Menjelaskan Peristiwa Nuzulul Quran? |
Tata Cara Itikaf
Pengasuh Majelis Taklim “Syubbanul Muttaqin” dalam tulisannya di NU Online menjelaskan ada empat rukun i’tikaf. Berikut ini rukun i’tikaf:- Niat
- Berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah shalat
- Masjid
- Orang yang beri’tikaf.
- Syarat orang yang beri’tikaf adalah beragama Islam, berakal sehat, dan bebas dari hadas besar. Artinya, tidak sah i’tikaf dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.
Niat Itikaf di Masjid

“Nawaitu an i’tikafa fi hadzal masjidi sunnatal lillaahi ta’ala”.
Artinya: “Saya niat berdiam diri di dalam masjid, sunah karena Allah ta’ala”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (RUL)