Mimbar baru Nabi dibuat oleh seorang putra dari sahabat golongan Ansar. Kepada ibu dari pemuda itu, Rasulullah berpesan, "Carilah anakmu yang menjadi tukang kayu itu agar dia membuatkan mimbar sebagai tempatku berkhotbah."
Maka, anak laki-laki itu pun membuatkan sekaligus melengkapinya dengan tiga anak tangga. Seusai mendirikan salat di dalamnya, Rasulullah bersabda, "Wahai manusia, sesungguhnya aku lakukan ini hanyalah agar menjadi jelas dalam bermakmum kepadaku, dan agar kalian memelajari cara salatku."
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Suatu hari setelah Rasul berkhotbah di atas mimbar baru itu, terdengar sebabak tangis yang amat menyayat. Rintihan serupa unta betina yang sedang melahirkan itu ternyata berasal dari sebatang pohon kurma, mimbar lawas Nabi yang biasa digunakan dalam khotbah-khotbah sebelumnya.
Nabi mafhum, pohon kurma itu tengah memendam kesedihan yang mendalam, ada semacam rasa takut ditinggalkan sang kekasih Tuhan. Rasulullah tersenyum, kepadanya ia mendekati, memegang, lantas mengelusnya pelan, hingga semuanya kembali tenang.
Sumber: Disarikan dari hadist yang diriwayatkan Bukhari, Muslim, dan kitab Akhbar Madinat ar-Rasul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (SBH)