Berdasarkan Data Laporan Informasi Angkutan Lebaran 2014 Kementerian Perhubungan, empat hari menjelang (H-4) Lebaran, dari 47 pelabuhan yang memberikan laporan, pelabuhan yang mengalami lonjakan signifikan antara lain Pelabuhan Sorong di Papua Barat, yang mengalami lonjakan hingga 311,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pelabuhan lain yang mengalami lonjakan signifikan adalah Pelabuhan Balikpapan di Kalimantan Timur (170,9%) dan Pelabuhan Sanana Maluku
Utara (133,3 persen). Sedangkan bagi lima pelabuhan yang tidak memberikan laporan penumpang (Merauke, Pantoloan, Sampit, Sibolga, Teluk Bayur) telah diimbau untuk segera menyampaikan laporan realisasi kegiatan melalui aplikasi yang tersedia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelumnya, Kemenhub menginginkan berbagai pihak terkait untuk mewaspadai kondisi cuaca yang dapat mempengaruhi gerak pelayaran yang bakal membawa para pemudik selama masa periode angkutan Lebaran tahun 2014/1435 Hijriah.
"Mengantisipasi kondisi cuaca yang tidak menentu, Kementerian Perhubungan mengimbau perusahaan pelayaran agar mewaspadai kondisi cuaca di sejumlah perairan Indonesia selama angkutan Lebaran 2014," kata Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Bobby Mamahit di Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Bobby mencontohkan, sejumlah beberapa titik perairan yang perlu diwaspadai antara lain seperti Laut Maluku Utara, perairan selatan NTT, dan perairan utara Sumut. Selain itu, ujar dia, untuk menjaga keselamatan selama angkutan lebaran, Kemenhub menyiapkan lima kapal patroli di beberapa perairan yaitu perairan Riau, Selat Sunda, Laut Jawa, perairan Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.
"Bila terjadi musibah, kapal akan bisa bereaksi cepat," katanya.
Kemenhub memperkirakan jumlah penumpang yang menggunakan jasa armada laut 2014 sebanyak 1.573.986 orang atau meningkat 3 persen dari 2013 sebanyak 1.528.141 orang.
Sementara untuk melayani masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran, pemerintah menyiapkan 1.259 unit kapal dari beberapa perusahaan pelayaran.
Sejumlah perusahaan pelayaran itu yaitu Pelni (25 unit), kapal Ro-Ro swasta (28), kapal penumpang swasta (72), kapal swasta jarak dekat (1.049), kapal perintis (84) dan PT ASDP Indonesia Ferry Ro-Ro (1).
Selain itu, seluruh Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) dan unsur patrolinya telah siap untuk melaksanakan operasi pengawasan keselamatan dan keamanan pelayaran arus mudik/balik lebaran tahun 2014.
Sebanyak 26 unit kapal patroli, yang terdiri dari tujuh kapal patroli kelas I, lima kapal patroli kelas II, delapan kelas III dan enam kelas IV telah siap mengamankan perairan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News (JCO)