Di bawah ini akan dijelaskan tentang pertimbangan membangun rumah baru, renovasi, atau perbaikan yang dikutip dari Gravel. Sebelum mengambil keputusan, sebaiknya pertimbangan artikel di bawah ini.
1. Membangun rumah baru

Bangun, renovasi, atau perbaikan rumah, mana yang dipilih. Foto: Freepik
Membangun rumah baru adalah pilihan ideal jika kamu memiliki visi yang jelas tentang rumah impian dan ingin setiap detailnya sesuai kebutuhan dan keinginan penghuni rumah. Seperti menggambar di kanvas kosong, kamu bisa menentukan sendiri desain, tata letak, material, dan fitur rumah sesuai selera dan gaya hidup.
Baca juga: 3 Kelebihan Bangun Rumah Sendiri |
Banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika membangun rumah baru, antara lain investasi waktu, tenaga, dan biaya yang besar. Namun, yang pasti dan paling utama kamu sudah menyiapkan lahan dulu.
Proses lain yang harus dilewati adalah mengurus perizinan (IMB), menyewa arsitek dan kontraktor, tukang, belanja material, serta memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
2. Renovasi rumah

Bangun, renovasi, atau perbaikan rumah, mana yang dipilih. Foto: Freepik
Hal ini merupakan solusi untuk transformasi hunian dan menjadi pilihan tepat jika kamu ingin merombak sebagian atau seluruh bagian rumah yang sudah ada.
Baca juga: Aturan Renovasi Rumah KPR |
Mungkin kamu ingin menambah kamar, memperluas dapur, atau mengubah tampilan fasad rumah. Renovasi memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan rumah dengan kebutuhan dan preferensi kamu tanpa harus membangun dari awal.
Dari segi biaya, yang harus kamu keluarkan untuk renovasi dapat bervariasi tergantung pada skala proyek dan material yang digunakan. Penting untuk merencanakan dengan matang dan memilih kontraktor yang bisa diandalkan atau tukang yang terpercaya untuk memastikan hasil yang memuaskan.
3. Perbaikan rumah

Bangun, renovasi, atau perbaikan rumah, mana yang dipilih. Foto: Freepik
Pilihan ini dapat diambil bagi kamu yang ingin menjaga kondisi rumah tetap prima. Perbaikan rumah berfokus pada pemeliharaan dan perbaikan kerusakan pada bagian tertentu, seperti atap bocor, dinding retak, atau masalah kelistrikan.
Perbaikan atau pemeliharaan rutin penting untuk menjaga kualitas bangunan dan kenyamanan rumah kamu, namun sayangnya banyak yang sering mengabaikan. Biaya perbaikan biasanya lebih terjangkau daripada renovasi atau membangun rumah baru.
Co-Founder dan Co-CEO Gravel Fredy Yanto berpendapat bahwa kebanyakan pemilik rumah sering mengabaikan perbaikan rumah yang level kerusakannya kecil.
"Ini sangat disayangkan, padahal kalau mereka tahu kerusakan kecil bisa berkembang menjadi kerusakan besar tanpa kita sadari. Makanya, pemeliharaan dan perbaikan rumah secara rutin itu penting agar kualitas rumah tetap baik. Dan yang paling penting, biaya yang dikeluarkan juga tidak membengkak," ujar dia dalam keterangan tertulis dikutip Minggu, 16 Juni 2024.
Jadi secara garis besar, sebelum memutuskan kamu perlu mempertimbangkan faktor berikut misalnya apa yang ingin kamu capai? Apakah kamu butuh ruang lebih, fungsi baru, atau hanya ingin menyegarkan tampilan rumah?
Jika kondisi rumah sudah tua atau rusak, pertimbangkan apakah membangun ulang mungkin lebih baik? Jika kondisinya masih baik, renovasi bisa menjadi pilihan. Jangan lupa untuk dana yang kamu siapkan? Serta berapa lama waktu yang kamu miliki dan bisa kamu sisihkan untuk menyelesaikan proyek?
Co-CEO dan Co-Founder Gravel Georgi Ferdwindra Putra menyimpulkan jika mendambakan kebebasan desain tanpa batas dan anggaran besar sudah siap, membangun rumah baru adalah pilihan tepat.
"Jika ingin mengubah rumah eksisting dengan biaya yang lebih terjangkau, renovasi bisa menjadi solusi. Sementara itu, perbaikan rumah cocok untuk menjaga kondisi rumah tetap baik dan mengatasi masalah kecil," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News