Harga renovasi rumah per meter. Foto: Freepik
Harga renovasi rumah per meter. Foto: Freepik

Berapa Biaya Renovasi Rumah per Meter? Simak Hitungannya

Rizkie Fauzian • 19 Desember 2025 11:59

Jakarta: Merenovasi rumah menjadi pilihan banyak pemilik hunian untuk meningkatkan kenyamanan, fungsi ruang, hingga nilai properti. Namun sebelum memulai proyek, memahami harga renovasi rumah per meter persegi menjadi hal penting agar anggaran tetap terkendali.
 
Pada 2025, biaya renovasi rumah bervariasi tergantung jenis pekerjaan, luas area yang direnovasi, serta material yang digunakan. Dengan perhitungan yang tepat, pemilik rumah bisa menghindari pembengkakan biaya di tengah proses renovasi.
 
Berikut panduan sederhana menghitung biaya renovasi rumah per meter persegi yang bisa dijadikan acuan.

Faktor yang memengaruhi biaya renovasi rumah

Berapa Biaya Renovasi Rumah per Meter? Simak Hitungannya
Faktor yang mempengaruhi harga renovasi rumah. Foto: Shutterstock

Selain luas area dan jenis renovasi, terdapat sejumlah faktor lain yang turut menentukan besar kecilnya biaya renovasi rumah per meter persegi. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu pemilik rumah menyusun anggaran yang lebih realistis.

1. Jenis dan kualitas material

Pemilihan material menjadi salah satu faktor paling signifikan. Material standar seperti keramik biasa, cat tembok ekonomis, atau pintu kayu olahan tentu lebih terjangkau dibandingkan material premium seperti granit, marmer, atau cat dengan fitur anti-jamur dan anti-panas. Semakin tinggi kualitas material, semakin besar pula biaya renovasi per meter.

2. Lingkup dan kompleksitas pekerjaan

Renovasi yang hanya bersifat kosmetik, seperti pengecatan ulang, cenderung lebih murah dibandingkan renovasi yang melibatkan pekerjaan teknis, misalnya perubahan instalasi listrik, plumbing, atau struktur bangunan. Tingkat kerumitan pekerjaan akan memengaruhi durasi dan biaya tenaga kerja.

 

3. Kondisi bangunan eksisting

Kondisi rumah sebelum direnovasi juga berpengaruh besar. Bangunan lama dengan struktur rapuh, atap bocor, atau dinding lembap biasanya membutuhkan perbaikan tambahan yang tidak terlihat di awal. Hal ini sering kali membuat biaya renovasi membengkak di tengah pengerjaan.

4. Harga jasa tukang atau kontraktor

Tarif jasa tukang berbeda-beda di setiap daerah dan tergantung pengalaman serta sistem kerja yang digunakan, apakah harian, borongan, atau melalui kontraktor. Menggunakan kontraktor profesional umumnya lebih mahal, tetapi menawarkan hasil yang lebih terkontrol dan terencana.

5. Perubahan desain di tengah proyek

Perubahan desain setelah renovasi berjalan kerap menjadi penyebab utama pembengkakan biaya. Penambahan fitur, penggantian material, atau perubahan tata ruang akan menambah biaya material dan tenaga kerja yang sebelumnya tidak diperhitungkan.

Cara menghitung biaya renovasi rumah per meter 

Berapa Biaya Renovasi Rumah per Meter? Simak Hitungannya
Harga renovasi rumah per meter. Foto: Shutterstock

1. Tentukan luas area yang akan direnovasi

Dikutip dari laman Mitra10, langkah awal adalah menghitung luas area yang benar-benar akan direnovasi, bukan seluruh luas bangunan rumah.
 
Sebagai contoh, jika luas rumah mencapai 100 meter persegi, namun area yang direnovasi hanya 50 meter persegi, maka perhitungan biaya difokuskan pada 50 meter persegi tersebut. Cara ini membantu estimasi anggaran menjadi lebih realistis dan efisien. 

2. Pilih jenis renovasi sesuai kebutuhan

Jenis renovasi sangat menentukan besar kecilnya biaya per meter persegi. Secara umum, renovasi rumah dibagi menjadi tiga kategori:

Renovasi ringan

Meliputi pengecatan ulang, penggantian plafon, atau perbaikan lantai ringan.
Kisaran biaya: Rp500.000–Rp800.000 per meter persegi

Renovasi sedang

Biasanya mencakup pembaruan dapur atau kamar mandi, pemasangan sekat ruangan, serta penggantian ubin atau keramik.
Kisaran biaya: Rp900.000–Rp1.500.000 per meter persegi

Renovasi besar

Termasuk pembongkaran bangunan lama, perubahan struktur, hingga penambahan ruangan.
Kisaran biaya: Rp1.500.000–Rp2.000.000 per meter persegi 

3. Hitung estimasi total biaya renovasi

Setelah menentukan luas area dan jenis renovasi, langkah selanjutnya adalah mengalikan luas area dengan biaya per meter persegi.
 
Sebagai ilustrasi, renovasi sedang pada area seluas 50 meter persegi dengan biaya rata-rata Rp900.000 per meter persegi menghasilkan estimasi biaya:
 
50 meter persegi x Rp900.000 = Rp45.000.000
 
Angka tersebut merupakan estimasi biaya dasar. Jika pemilik rumah memilih material premium seperti granit, sanitary berkualitas tinggi, atau menambahkan pencahayaan dekoratif, total biaya bisa meningkat. 
 

Baca juga: 7 Kesalahan saat Membuat Kamar Mandi yang Sering Terjadi, Wajib Dihindari

4. Tambahkan dana cadangan 10–15 persen

Selain biaya pokok, pemilik rumah disarankan menyiapkan dana cadangan sebesar 10–15 persen dari total anggaran. Dana ini berfungsi sebagai antisipasi terhadap berbagai kebutuhan tak terduga, seperti kenaikan harga material, kerusakan tersembunyi saat pembongkaran, atau perubahan desain di tengah proyek.
 
Dengan estimasi awal Rp45.000.000, dana cadangan ideal berada di kisaran Rp4.500.000–Rp6.750.000. Kehadiran dana cadangan membuat proses renovasi lebih tenang tanpa harus mengorbankan kualitas hasil akhir. 

Tips agar biaya renovasi tidak membengkak

Agar anggaran tetap terkendali, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Membuat perencanaan desain sejak awal
  2. Menentukan spesifikasi material secara detail
  3. Membandingkan harga jasa tukang atau kontraktor
  4. Menghindari perubahan desain di tengah pengerjaan

Dengan perhitungan matang dan perencanaan yang jelas, renovasi rumah di 2025 bisa berjalan lebih efisien tanpa kesalahan dan menguras tabungan.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan