yang terjadi pada rumah.
Tak hanya melakukan perawatan rumah secara teratur juga bisa meningkatkan efisiensi energi, dan memberikan lingkungan yang bersih dan sehat bagi keluarga. Ada beberapa jenis perawatan rumah yang bisa kamu lakukan.
Jenis perawatan rumah musiman

Jenis perawatan rumah yang perlu dilakukan secara berkala. Foto: Shutterstock
Beberapa tugas perawatan rumah harus dilakukan secara musiman, tergantung pada iklim dan kebutuhan spesifik rumah kamu, misalnya.
Baca juga: Mana yang Terbaik? Bangun, Renovasi, atau Perbaiki Rumah |
Merawat rumah selama musim hujan sangat penting untuk mencegah kerusakan dan menjaga kenyamanan. Berikut adalah beberapa langkah perawatan rumah di musim hujan yang bisa dilakukan.
1. Periksa dan bersihkan atap
-Periksa atap rumah untuk memastikan tidak ada genteng yang retak, pecah, atau bergeser.-Bersihkan talang air dari daun, ranting, atau kotoran yang bisa menyumbat aliran air hujan.
-Pastikan sambungan talang dan pipa air tidak bocor.
2. Periksa dinding dan plafon
-Periksa apakah ada retakan pada dinding luar rumah yang dapat menyebabkan rembesan air.-Gunakan cat anti-air (waterproof) untuk melindungi dinding dari kelembapan.
-Cek plafon untuk mendeteksi adanya rembesan air atau noda akibat kebocoran.
3. Cek saluran air
-Pastikan saluran air di sekitar rumah lancar untuk menghindari genangan atau banjir.-Bersihkan parit atau got dari sampah yang dapat menyumbat aliran air.
4. Periksa ventilasi
-Pastikan ventilasi rumah tetap baik agar udara di dalam tidak lembap.-Gunakan dehumidifier atau letakkan silica gel di area tertentu untuk mengurangi kelembapan.
5. Rawat pintu dan jendela
-Periksa kerangka pintu dan jendela untuk memastikan tidak ada celah yang bisa dimasuki air hujan.-Tambahkan sealant atau pelapis karet untuk mencegah air masuk.
Selain perawatan musiman, ada juga tugas perawatan rumah yang harus dilakukan setiap bulan untuk menjaga kebersihan dan keamanan rumah, seperti:
- Membersihkan lantai dan permukaan
- Membersihkan kamar mandi dan dapur
- Memeriksa detektor asap dan karbon monoksida
- Membuang sampah dan sampah
- Menyedot debu dan membersihkan kejut listrik
Estimasi biaya untuk perawatan rumah rutin

Estimasi biaya perawatan rumah secara berkala. Foto: Shutterstock
Perawatan rumah merupakan aspek penting dalam menjaga nilai properti dan memastikan kenyamanan penghuninya. Di Indonesia, biaya perawatan rumah bervariasi tergantung pada usia, ukuran, lokasi, dan jenis perawatan yang diperlukan.
Biaya perawatan rutin
Perawatan rutin meliputi tugas-tugas dasar seperti membersihkan, mengganti filter udara, dan memeriksa saluran air.Biaya untuk perawatan ini biasanya relatif rendah dan dapat dilakukan sendiri oleh pemilik rumah.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Diperbaiki Sebelum Jual Rumah |
Namun, untuk perawatan yang lebih kompleks seperti perbaikan atap atau pipa ledeng, pemilik rumah disarankan untuk menyewa kontraktor profesional.
Menurut perkiraan, biaya perawatan rutin berkisar antara 5 persen hingga 10 persen dari nilai properti setiap tahunnya.
Sebagai contoh, untuk rumah bernilai Rp500 juta, biaya perawatan rutin dapat berkisar dari Rp25 juta hingga Rp50 juta per tahun.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan
Jika rumah mengalami kerusakan atau masalah yang lebih serius, pemilik rumah mungkin perlu mengeluarkan biaya perbaikan dan pemeliharaan yang lebih besar. Biaya ini tergantung pada tingkat keparahan kerusakan dan jenis perbaikan yang diperlukan.Untuk perbaikan kecil, seperti menambal kebocoran atap atau memperbaiki kran yang bocor, pemilik rumah dapat menghabiskan biaya sekitar Rp500 ribu hingga Rp2 juta.
Namun, untuk perbaikan yang lebih besar, seperti mengganti seluruh atap atau memperbaiki fondasi yang retak, biaya dapat mencapai puluhan juta rupiah.
Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat memastikan bahwa rumah tetap bersih, sehat, dan nyaman selama bertahun-tahun yang akan datang. Dengan perawatan rumah yang tepat, kamu dapat menghemat biaya perbaikan yang mahal dan menikmati rumah yang indah dan sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News