Sebagian lainnya memilih menunggu, berharap pasar akan membaik dan harga akan turun. Perdebatan antara membeli sekarang atau menanti "waktu yang sempurna" ini sering kali berujung pada titik buntu.
Certified Financial Planner, Yuni Astutik mengatakan fokus pada fluktuasi pasar seringkali mengaburkan faktor terpenting dalam pengambilan keputusan, yaitu kesiapan finansial individu itu sendiri.
| Baca juga: Jangan Salah! Ini Tips Beli Rumah untuk Pemula |
Menurutnya, mengejar momen pasar yang ideal bisa jadi sia-sia jika kondisi keuangan pribadi belum siap. Yuni memberikan perspektif yang mengalihkan fokus dari faktor eksternal ke internal.
"Tepat atau tidak, semua kembali ke kemampuan finansial seseorang," kata Yuni kepada Medcom.
Fokus pada kesiapan finansial pribadi
Yuni menjelaskan bahwa kesanggupan untuk membeli rumah tidak datang dari berita ekonomi atau prediksi analis pasar, melainkan dari laporan kesehatan finansial pribadi. Kemampuan finansial yang dimaksud mencakup berbagai aspek.Ini termasuk memiliki dana darurat yang cukup untuk mengantisipasi risiko, rasio utang yang sehat di bawah 35 persen dari penghasilan, skor kredit yang baik, serta kesiapan dana untuk uang muka (down payment) dan biaya-biaya lainnya.
Yuni melanjutkan bahwa proses membeli rumah adalah sebuah tujuan yang harus direncanakan secara sadar dan terukur.
"Dari sisi perencanaan keuangan, membeli rumah adalah salah satu tujuan keuangan yang membutuhkan perencanaan matang dan kesiapan budget," jelas dia.
| Baca juga: Gen Z Mau Punya Rumah? Simak Tips dan Hitungan Realistisnya! |
Perencanaan matang inilah yang menjadi penentu utama. Ketika semua elemen finansial tersebut sudah berada di posisi yang aman dan terencana, maka momentum pasar menjadi faktor sekunder.
Dengan kata lain, waktu terbaik untuk membeli rumah bagi seseorang adalah ketika mereka sudah benar-benar mampu, terlepas dari apakah pasar sedang naik atau turun.
"Sehingga, jika hal tersebut sudah terpenuhi, maka membeli rumah yang diinginkan bisa segera direalisasikan," ungkap Yuni.
Intinya, daripada menghabiskan energi untuk menebak arah pasar, lebih baik mencurahkan waktu untuk membangun fondasi finansial yang kokoh. (Sultan Rafly Dharmawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
