Tapi tenang, dengan strategi yang tepat, Gen Z juga bisa mewujudkan rumah impiannya. Punya rumah bukan soal gaji besar, tapi soal disiplin dan strategi. Berikut tujuh tips penting untuk Gen Z sebelum beli rumah pertama.
Tips gen Z beli rumah pertama

Tips beli rumah untuk gen Z lengkap dengan simulasi gaji. Foto: Freepik
1. Tentukan tujuan dan gaya hidup
Sebelum mulai cari rumah, tanyakan dulu pada diri sendiri: rumah ini untuk ditinggali jangka panjang, investasi, atau tempat tinggal sementara? Jawaban ini akan mempengaruhi lokasi, ukuran, hingga jenis properti yang kamu cari.2. Hitung kemampuan finansial dengan realistis
Jangan cuma lihat harga rumahnya. Perhitungkan juga biaya lain seperti DP (uang muka), cicilan bulanan, biaya notaris, pajak, asuransi, hingga perawatan rumah. Gunakan prinsip maksimal 30 persen dari penghasilan bulanan untuk cicilan agar tetap aman.Baca juga: Mau Beli Rumah? Pastikan BI Checking Bersih, Cek Begini Caranya |
3. Rajin cek promo dan subsidi
Manfaatkan program pemerintah seperti KPR Subsidi FLPP, Tapera, atau program insentif pajak (PPN-DTP). Banyak juga pengembang yang kasih promo DP ringan atau cicilan 0 persen di awal. Rajin-rajin cek pameran properti dan marketplace properti digital.4. Pilih lokasi yang strategis dan berkembang
Lokasi tetap jadi faktor utama. Pilih kawasan yang punya akses transportasi publik, dekat fasilitas umum (sekolah, rumah sakit, pusat belanja), dan punya potensi kenaikan nilai properti di masa depan.5. Cek reputasi pengembang atau penjual
Jangan tergiur harga murah tanpa riset. Pastikan legalitas sertifikat, IMB, dan track record pengembang (jika beli rumah baru). Untuk rumah second, cek kondisi fisik dan lingkungan sekitar.6. Belajar dari yang sudah berpengalaman
Ikuti komunitas properti, tonton video edukatif, atau konsultasi dengan agen properti yang terpercaya. Pengalaman orang lain bisa jadi pelajaran berharga dan bantu kamu menghindari jebakan-jebakan umum.Simulasi bujet beli rumah untuk Gen Z

Tips beli rumah untuk gen Z lengkap dengan simulasi gaji. Foto: Freepik
Walau tantangan finansial dan harga properti makin naik, dengan perencanaan yang matang, kamu tetap bisa wujudkan hunian impian. Salah satu cara untuk mulai adalah dengan membuat simulasi budget yang realistis.
Baca juga: DP Besar vs Kecil saat Ambil KPR, Mana yang Lebih Untung? |
Berikut ini simulasi beli rumah dengan penghasilan Rp5 juta hingga Rp10 juta per bulan:
Gaji Bulanan | Harga Rumah | Uang Muka (DP 10 persen) | Cicilan/Bunga (KPR 20 Tahun, bunga 7 persen) |
Total Biaya Awal * |
---|---|---|---|---|
Rp5 Juta | Rp200 Juta | Rp20 Juta | Rp1,4 Juta | Rp25 Juta - Rp30 Juta |
Rp7 Juta | Rp300 Juta | Rp30 Juta | Rp2,1 Juta | Rp35 Juta-Rp40 Juta |
Rp10 Juta | Rp400 Juta | Rp40 Juta | Rp2,8 Juta | Rp45 Juta-Rp50 Juta |
Catatan:
- Total biaya awal mencakup DP + biaya notaris + pajak + administrasi bank
- Cicilan disesuaikan dengan suku bunga KPR 7 persen tetap (fixed) selama masa awal kredit
- Simulasi ini dapat berbeda tergantung bank, jenis KPR, dan program promo yang berlaku
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id