Ilustrasi perumahan. Foto: Kementerian PUPR
Ilustrasi perumahan. Foto: Kementerian PUPR

BP Tapera Salurkan Rp3,02 Triliun untuk Pembiayaan Rumah PNS

Rizkie Fauzian • 25 Maret 2025 12:23
Jakarta: Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah menyalurkan pembiayaan perumahan subsidi bagi peserta Tapera (PNS) sebanyak 19.267 unit rumah senilai Rp3,02 triliun selama enam tahun. 
 
Sejak 2021 – 2024, BP Tapera telah menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada Masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 655.300 unit rumah subsidi senilai Rp76,04 triliun.
 
Saat ini BP Tapera selaku Operator Investasi Pemerintah (OIP) telah merealisasikan KPR Subsidi per 1 Januari – 21 Maret 2025 sebanyak 90.779 unit rumah subsidi. 

Terdiri dari data proses bangun sampai dengan akad sebanyak 55.186 unit dan realisasi penyaluran KPR Subsidi FLPP dan Tapera sebanyak 35.593 unit rumah. 
 
Baca juga: BP Tapera Salurkan Pembiayaan untuk 37.502 Unit Rumah

Sedangkan data realisasi KPR Subsidi per 20 Oktober 2024  hingga 21 Maret 2025 telah mencapai 133.891 unit rumah. Terdiri dari data proses sampai dengan akad sebanyak 62.572 unit rumah dan realisasi KPR Subsidi sebanyak 71.319 unit rumah.
 
"BP Tapera berupaya hadir untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia dan menjadi solusi bagi MBR,” ungkap Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho dikutip dari laman BP Tapera, Selasa, 25 Maret 2025.
 
Berdasarkan hasil survei Susenas tahun 2023, backlog perumahan secara kuantitatif mencapai 9,9 juta rumah tangga dan secara kualitatif mencapai 26,9 juta rumah tangga. Terdapat 4,5 juta rumah tangga yang menghadapi kedua jenis backlog tersebut; yaitu mereka yang tidak memiliki rumah dan tidak tinggal di rumah yang layak.
 
Sebanyak 83 persen hingga 86 persen backlog perumahan tergolong golongan berpendapatan rendah, dengan backlog kuantitatif yang dominan terkonsentrasi di wilayah perkotaan sebesar 78,87 persen. Penanganan inti kesenjangan pembiayaan, terutama bagi Kelompok Berpenghasilan Rendah (MBR), sangat penting. 
 
“Untuk itu penguatan fungsi dan kewenangan kelembagaan, terobosan dalam pengembangan sektor pembiayaan perumahan, mengurangi beban fiskal pemerintah dan mengurangi ketidaksesuaian jatuh tempo dengan dan jangka panjang menjadi suatu keniscayaan,” ungkap Komisioner BP Tapera.
 
Untuk itu Komisioner Haru berharap dukungan penuh dari semua mitra kerja BP Tapera, baik dari Bank Penyalur penyaluran FLPP dan Tapera, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pengembang rumah subsidi serta semua stakeholder perumahan agar bisa bekerja optimal. 
 
“Mari bersama kita saling bergandengan tangan semua unsur yang tergabung dalam ekosistem perumahan untuk tersedianya rumah yang layak huni, dan terjangkau bagi MBR,” ungkap Heru.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan