"Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, di mana pertumbuhan mencapai 0,7 persen hingga 2,7 persen, tren harga rumah seken nasional kali ini terlihat melambat dibandingkan kuartal I 2024," kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 April 2025.
Jika dibandingkan dengan Februari 2025, pertumbuhan harga rumah seken secara tahunan pada Maret tercatat mengalami kenaikan. Hal ini bisa menjadi sinyal positif bagi tren harga di bulan-bulan berikutnya, apalagi mengingat adanya momen Ramadan dan Lebaran yang turut mewarnai kuartal I 2025.
| Baca juga: Kalahkan Jakarta, Ini Alasan Harga Rumah di Yogyakarta Naik Tertinggi |
Sementara dari segi permintaan diperkirakan akan kembali tumbuh. Berkaca pada data historis, pola permintaan rumah seken selama momen Ramadan dan Lebaran mengalami fluktuasi yang konsisten pada 2023 dan 2024.
"Misalnya pada 2023, permintaan rumah sempat turun sebesar 16 persen pada periode Maret–April (saat memasuki Ramadan), namun kembali melonjak 37,3 persen pada April–Mei saat menjelang dan sesudah Lebaran," jelas dia.
Sementara itu di 2024, tren serupa juga terjadi, meski dengan fluktuasi yang lebih moderat. Permintaan turun 3,6 persen pada Maret–April, lalu meningkat 17,7 persen pada April–Mei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
