Ilustrasi rumah. Foto: Shutterstock
Ilustrasi rumah. Foto: Shutterstock

Kalahkan Jakarta, Ini Alasan Harga Rumah di Yogyakarta Naik Tertinggi

Rizkie Fauzian • 02 April 2025 15:59
Jakarta: Rumah123 Flash Report Edisi Maret 2025 mencatat kenaikan harga rumah seken sebesar 0,9 persen secara tahunan. Sembilan dari 13 kota mengalami kenaikan harga secara tahunan, tertinggi terjadi di Yogyakarta mencapai 8,9 persen.
 
Sementara itu, pertumbuhan harga properti di tiga kota besar, yaitu Jakarta, Bekasi, dan Surabaya, masih menunjukkan tren yang melambat sejak akhir 2024. Jakarta mencatatkan kenaikan harga tahunan sangat tipis sebesar 0,1 persen.
 
Head of Research Rumah123, Marisa Jaya menjelaskan selain faktor lokasi dan preferensi konsumen, pertumbuhan properti di Yogyakarta juga berpotensi semakin terdorong oleh pengembangan infrastruktur strategis.

"Keberadaan rute tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, yang nantinya akan terintegrasi dengan tol Yogyakarta-Bawen, akan meningkatkan konektivitas Yogyakarta dengan wilayah Semarang dan Solo," jelas dia dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 2 April 2025.
 
Menurutnya, infrastruktur ini diharapkan dapat memperlancar mobilitas dan mendorong aktivitas pariwisata yang lebih terintegrasi di seluruh kawasan Jawa Tengah, sehingga turut memperkuat daya tarik investasi di sektor properti di Yogyakarta.
 
“Dengan adanya peningkatan infrastruktur dan tren permintaan properti yang kuat di beberapa area utama, Yogyakarta semakin menunjukkan potensinya sebagai destinasi investasi properti yang menarik," ujar dia.
 
Baca juga: Kian Dilirik, Kenaikan Harga Rumah di Yogyakarta Kalahkan Jakarta

Marisa menambahkan kombinasi antara permintaan tinggi di segmen rumah tapak, perkembangan wilayah strategis, dan aksesibilitas yang semakin mudah menjadikan kota ini sebagai pilihan yang patut dipertimbangkan bagi pencari properti yang ingin mencari tempat tinggal atau properti untuk investasi.
 
Berdasarkan data pencarian di Rumah123 sepanjang Januari 2024 hingga Februari 2025, preferensi pencarian properti di Yogyakarta didominasi oleh rumah tapak sebesar 70,4 persen, diikuti oleh tanah sebesar 15,5 persen, dan ruko sebesar 5,5 persen.
 
Sementara itu, apartemen masih memiliki kontribusi kecil terhadap total permintaan 3 persen karena pasokan yang terbatas dan rendahnya kebutuhan terhadap hunian high-rise di kota ini. Selain itu properti lainnya adalah gudang 2,6 persen, ruang usaha 1,7 persen, kantor 1,2 persen dan pabrik 0,1 persen. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan