Bedah rumah di Jambi. Foto: Kementerian PUPR
Bedah rumah di Jambi. Foto: Kementerian PUPR

285 KK di Jambi Dapat Bantuan Rp20 Juta untuk Perbaiki Rumah

Rizkie Fauzian • 27 September 2023 13:58
Jambi: Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dilaksanakan Kementerian PUPR mendapat sambutan positif dan dukungan dari masyarakat di Kota Jambi. Program BSPS atau bedah rumah ini diharapkan bisa dilanjutkan karena mampu membantu masyarakat memiliki hunian layak dengan dana stimulan dari pemerintah.
 
"Program BSPS merupakan stimulan dari pemerintah untuk mendorong semangat masyarakat memiliki rumah layak huni," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Jakarta, Rabu, 27 September 2023.
 
Iwan menjelaskan, pihaknya juga mengajak para pemangku kepentingan bidang perumahan untuk berkolaborasi dalam program BSPS atau bedah rumah. Dengan demikian akan semakin banyak rumah tidak layak huni (RTLH) yang dapat ditangani dan ditingkatkan kualitasnya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera IV Tambat Yulis menambahkan pihaknya mentargetkan sebanyak 285 unit rumah di Kota Jambi yang akan dibedah. Kami juga menerjunkan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) guna mendampingi masyarakat dalam pembangunan rumahnya sesuai dengan syarat rumah sehat.
 
Baca juga: 1.450 Rumah Tak Layak Huni di Kepulauan Riau Diperbaiki Gratis

"Dana stimulan Program BSPS yang disalurkan adalah Rp20 juta per unit rumah. Masyarakat bisa menggunakannya untuk membeli bahan material Rp17,5 juta dan upah tukang Rp2,5 juta," ujar dia.
 
Lurah Sijenjang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi Zulkarnain menyatakan program BSPS sangat membantu warganya yang kurang mampu untuk bisa memiliki rumah layak. Dari sekitar 150 unit RTLH di daerahnya, sekitar 70 unit sudah ditangani dan dibedah melalui Program BSPS.
 
"Kami sangat mendukung [rogram BSPS karena banyak RTLH di desa ini yang kini menjadi lebih layak huni. Pada awal tahun ada 35 unit yang dibedah lewat Program BSPS dan pertengahan tahun ada 35 unit lagi yang dibedah melalui Program BSPS lanjutan dengan kolaborasi dengan Pemda, Baznas dan Kementerian PUPR," kata Zulkarnain.
 
Hal senada juga disampaikan warga Desa Sijenjang, Somad (53 tahun). Menurut pria yang terkena dampak pengurangan pegawai dari salah satu perusahaan karet, dirinya sangat bersyukur bisa mendapat Program BSPS.
 
"Dulu saya terkena PHK dan rumah saya juga kurang layak dan terbuat dari kayu. Setelah mendapat Program BSPS dan menggunakan dana swadaya dari pesangon, kini rumah saya jadi lebih baik dan layak huni bersama keluarga," ungkap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan