Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto melakukan penyerahan kepada penerima bantuan.
Program BSPS dinilai mampu mendukung program Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrim (PKE) dan stunting di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2024 sebanyak 10.848 unit yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota.
"Program BSPS ini sangat bermanfaat dan mampu mewujudkan keluarga yang berkualitas. Melalui Program BSPS pemerintah ingin agar keluarga-keluarga di Indonesia bisa menghuni rumah layak huni," ujar Menteri PMK dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Juli 2024.

Penyerahan BSPS di Kabupaten Semarang. Foto: Ristyan Mega Putra/Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Menko PMK juga memberikan ucapan selamat kepada penerima bantuan program BSPS. Dirinya berharap dengan bantuan ini bisa menjadikan rumah yang lebih layak huni bagi masyarakat sehingga bisa tumbuh menjadi keluarga berkualitas menuju Indonesia emas.
Baca juga: Dana Rp4,7 Miliar Dialokasikan untuk Perbaiki Puluhan Rumah di Sorong Selatan |
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan Program BSPS merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi lebih layak huni. Pemerintah memberikan dana stimulan kepada masyarakat yang dapat digunakan untuk membeli bahan material bangunan serta membayar upah tukang.
Selain itu, dalam proses pelaksanaan di lapangan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR juga menerjunkan Tim Fasilitator Lapangan (TFL) yang akan memberikan pendampingan kepada masyarakat penerima bantuan dalam proses pembangunan rumahnya.
Dengan demikian, rumah yang dibangun memiliki konstruksi yang kokoh serta memenuhi rumah sehat sehingga penghuninya nyaman tinggal di rumah tersebut.
"Masyarakat yang menerima bantuan ini dapat memanfaatkannya untuk membeli bahan bangunan Rp 17,5 juta dan sisanya Rp 2,5 juta untuk membayar upah tukang. Masyarakat juga harus memiliki dana swadaya untuk membangun rumahnya dan membentuk kelompok sehingga mendorong semangat gotong royong dalam Program BSPS ini," jelas dia.
Iwan menerangkan sebanyak lima orang penerima bantuan secara simbolis dari Menko PMK di antaranya Karyono, Karep, Sriyanah, Suwarji, Thamrin, dan Jumirah. Mereka adalah warga yang beralamat di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.
"Kementerian PUPR pada tahun ininjuga menyalurkan Program BSPS di Jawa Tengah. Realisasi penanganan BSPS dalam mendukung program Percepatan Penanganan Kemiskinan Ekstrim (PKE) dan stunting di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2024 tercatat sebanyak 10.848 unit yang tersebar di sejumlah Kabupaten/Kota," kata Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News