Harga properti kembali naik tahun ini. Ilustrasi: Shutterstock
Harga properti kembali naik tahun ini. Ilustrasi: Shutterstock

Populer Properti, Harga Rumah Naik hingga Serapan Anggaran Perumahan Belum 100%

Rizkie Fauzian • 17 Februari 2022 08:41
Jakarta: Beberapa berita di kanal properti Medcom.id menjadi sorotan pembaca. Di antaranya 5.141 rusun dibangun tahun ini hingga harga properti naik.
 
Berikut tiga berita terpopuler properti Medcom.id pada Rabu, 16 Februari 2022:

1. 5.141 Rusun Bakal Dibangun Tahun Ini

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan berencana membangun 5.141 unit rumah susun atau rusun pada tahun 2022.
 
"Untuk capaian target terkait rumah susun untuk tahun ini adalah sebanyak 5.141 unit," ujar Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Rabu, 16 Februari 2022.
 
Iwan menambahkan bahwa dari total 5.141 unit rusun tersebut, kurang lebih 2.973 unit atau 56 tower bersifat tahun jamak atau Multiyears contract (MYC) di mana pembangunan rusun pada tahun 2021 dilanjutkan ke tahun 2022. 
 
Baca selengkapnya di sini

2. Tahun Ini, Harga Properti Kembali Naik

Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer secara tahunan tumbuh pada triwulan IV-2021. Kenaikannya mencapai 1,47 persen.
 
"Pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan IV-2021 tercatat 1,47 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,41 persen," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari laman resmi BI, Rabu, 16 Februari 2022.
 
Hasil survei juga mencatat harga properti residensial primer diperkirakan akan tumbuh lebih terbatas pada triwulan I-2022 sebesar 1,29 persen (yoy).
 
Baca selengkapnya di sini

3. Anggaran Program Perumahan Hanya Terserap 81,03%

Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR memperoleh pagu anggaran 2021 sebesar Rp9,023 triliun setelah mengalami penyesuaian anggaran untuk mendukung penanganan pandemi covid-19. Dari anggaran tersebut, dana yang terserap 81,03 persen.
 
"Realisasi akhir anggaran 2021 sebesar Rp7,31 triliun atau 81,03 persen dengan progress fisik sebesar 81,98 persen, " kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu, 16 Februari 2022.
 
Menurut Iwan, Direktorat Jenderal Perumahan juga dilakukan penghematan belanja barang yang bersumber dari honorarium, perjalanan dinas, paket meeting, belanja jasa, belanja operasional dan non operasional lainnya melalui refocusing anggaran.
 
Baca selengkapnya di sini 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan