Realisasi anggaran perumahan hanya 81,03 persen. Foto: Shutterstock
Realisasi anggaran perumahan hanya 81,03 persen. Foto: Shutterstock

Anggaran Program Perumahan Hanya Terserap 81,03%

Rizkie Fauzian • 16 Februari 2022 22:10
Jakarta: Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR memperoleh pagu anggaran 2021 sebesar Rp9,023 triliun setelah mengalami penyesuaian anggaran untuk mendukung penanganan pandemi covid-19. Dari anggaran tersebut, dana yang terserap 81,03 persen.
 
"Realisasi akhir anggaran 2021 sebesar Rp7,31 triliun atau 81,03 persen dengan progress fisik sebesar 81,98 persen, " kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu, 16 Februari 2022.
 
Menurut Iwan, Direktorat Jenderal Perumahan juga dilakukan penghematan belanja barang yang bersumber dari honorarium, perjalanan dinas, paket meeting, belanja jasa, belanja operasional dan non operasional lainnya melalui refocusing anggaran.

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya agar Program Sejuta Rumah yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sehingga terwujud rumah layak huni untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan hunian. 
 
Adapun capaian Program Sejuta Rumah tahun 2021 mampu melebihi target yang telah ditetapkan yakni sebanyak 1.105.707 unit terdiri dari 826.500 unit atau 74,5 persen  rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 279.207 unit atau 25,5 persen rumah nonMBR di seluruh wilayah Indonesia.
 
"Capaian output atau pembangunan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR 2021 adalah 7.024 unit rumah susun, 3.311 unit rumah khusus, 127.091 unit rumah swadaya, dan 25.765 unit prasarana, sarana dan utilitas (PSU). Kami berharap hasil pembangunan rumah tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," jelasnya.
 
Selain itu, realisasi dukungan Direktorat Jenderal Perumahan pada kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 antara lain dilaksanakan melalui kegiatan Padat Karya dengan realisasi keuangan sebesar Rp3,02 triliun atau 68,18 persen dan realisasi fisik sebesar 68,52 persen. 
 
Selanjutnya adalah kegiatan pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan realisasi keuangan sebesar Rp54 miliar atau 99,38 persen dan realisasi fisik sebesar 99,82 persen. 
 
Kementerian PUPR juga mengembangkan Kawasan Industri Kabupaten Batang di Provinsi Jawa Tengah dengan membangun rumah susun pekerja dengan realisasi keuangan sebesar Rp246 miliar 98,28 persen dan realisasi fisik sebesar 98,39 persen.
 
"Kami juga akan melanjutkan sejumlah pembangunan Rusun di tahun 2022 sehingga pemanfaatan lahan untuk perumahan bisa lebih optimal," katanya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan