Rumah terakhir Elon Musk di San Francisco dijual Rp455 miliar. Foto: Realtor.com
Rumah terakhir Elon Musk di San Francisco dijual Rp455 miliar. Foto: Realtor.com

Populer Properti, Rumah Terakhir Elon Musk Terjual hingga Insentif PPN

Rizkie Fauzian • 18 November 2021 09:36
Jakarta: Beberapa berita di kanal properti Medcom.id menjadi sorotan pembaca. Di antaranya rumah terakhir Elon Musk terjual hingga transaksi properti Asia Pasifik tembus ribuan triliun.
 
Berikut tiga berita terpopuler properti Medcom.id pada Rabu, 17 November 2021:

1. Rumah Terakhir Elon Musk Akhirnya Terjual, Harganya Bikin Melongo

Elon Musk akhirnya menemukan pembeli untuk rumah terakhirnya di San Francisco. Rumah tersebut terjual dengan harga USD31,99 juta atau Rp455 miliar (kurs Rp14.238).
 
Bos Tesla dan SpaceX tersebut mendaftarkan propertinya tanpa agen pada Juli 2021, sehingga para pembeli akan bertemu secara langsung dengannya saat mengajukan penawaran.
 
Setelah berbulan-bulan, properti seluas 1486 meter persegi akhirnya menemukan pemilik baru. Rumah Elon Musk terdiri dari 10 kamar tidur dan tujuh kamar mandi dibeli pada 2017 dengan harga USD23,3 juta (Rp33 miliar).
 
Baca selengkapnya di sini

2. Insentif PPN Dorong Permintaan KPR

Bisnis properti mencatatkan tren pertumbuhan positif, namun para pengembang diminta untuk jangan lengah. Pasalnya sejumlah tantangan akan terjadi pada 2022, salah satunya insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang akan habis pada akhir 2021.
 
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, penghapusan PPN ini selesai di Desember 2021, itu artinya properti di awal tahun depan akan naik dengan PPN 10 persen. 
 
"Tren pengembang pun akan menaikkan harga, bukan semata karena PPN-nya, tapi karena melihat secara psikologis akan naik," katanya dalam keterangan dikutip, Rabu, 17 November 2021.
 
Baca selengkapnya di sini 

3. Transaksi Properti di Asia Pasifik Capai Rp1.779 Triliun

Volume investasi properti di Asia Pasifik terus meningkat pesat dalam sembilan bulan pertama tahun ini, atau naik 30 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020. 
 
Menurut data konsultan properti Jonas Lang LaSalle (JLL), transaksi properti di Asia Pasifik selama tahun berjalan (year-to-date) mencapai USD125 miliar atau sekira Rp1.779 triliun. 
 
Angka ini hanya kurang 6 persen dari volume transaksi pada 2019. Hal ini terjadi seiring meningkatnya investasi di sejumlah aset yang masih memberikan keuntungan, seperti perkantoran dan sektor logistik.
 
Baca selengkapnya di sini
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan