"Semester II tahun ini, BP Tapera siap menyalurkan dana untuk bantuan rumah subsidi sebanyak 111.591 unit rumah senilai Rp12,12 triliun," ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto dikutip dari laman resmi BP Tapera, Senin, 14 Agustus 2023.
Dana tersebut akan terdiri dari dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 102.773 unit senilai Rp11,02 triliun dan dana Tapera sebanyak 8.818 unit rumah senilai Rp1,1 triliun.
"Hal ini dapat dioptimalisasikan BP Tapera melalui mitra strategis yaitu bank penyalur dan pengembang dalam rangka meningkatkan penyaluran pembiayaan perumahan," jelas Adi.
Kehadiran BP Tapera merupakan wujud untuk mendekati permintaan atau demand perumahan yang layak dan terjangkau.
Baca juga: BP Tapera Salurkan Dana FLPP Senilai Rp14,16 Triliun |
Adapun key enablers untuk menciptakan sinergi ekosistem pembiayaan perumahan yang optimal antara lain big data demand, penyediaan likuiditas jangka panjang, harmonisasi regulasi pemerintah pusat dan daerah untuk supply dan demand.
Dalam membantu MBR mendapatkan hunian pertama, BP Tapera saat ini memperluas kepesertaan kepada masyarakat segmen informal dan pekerja honorer, selain melayani pekerja segmen formal atau permanen.
Sebagai informasi, Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) didirikan berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat.
BP Tapera adalah badan hukum di bawah pengawasan Komite Tapera yang terdiri atas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Menteri Keuangan, Menteri Tenaga Kerja, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan unsur profesional.
BP Tapera memiliki peran sebagai salah satu katalis percepatan penyediaan perumahan rakyat yang diharapkan mampu mendukung Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News