Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa program BSPS dengan metode Padat Karya Tunai (PKT) bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. Selain itu, program ini guna mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE).
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Senin, 13 November 2023.
Program BSPS pada dasarnya merupakan bantuan stimulan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang rumahnya tidak layak huni guna mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumahnya beserta prasarana, sarana dan utilitas umumnya.
Baca juga: Dapat Bantuan Rp20 Juta, Rumah Petani di Bulukumb Kini Layak Huni |
Stimulan Perumahan Swadaya melalui Rupiah Murni (RPM) dengan realisasi sebanyak 138.259 unit serta melalui pinjaman bank dunia (NAHP) sebanyak 4.750 unit.
Program BSPS Kementerian PUPR dilaksanakan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT) dengan melibatkan masyarakat/warga sebagai pelaku pembangunan, sehingga juga yang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Saat ini program BSPS telah menyerap tenaga kerja sebanyak 275.936 orang atau sekitar 91,75 perse dari total target 300.760 tenaga kerja," jelas dia.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto berharap dengan melalui skema PKT, program BSPS dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tidak hanya memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman, namun juga mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat.
"Program ini sangat membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak dengan dana stimulan yang disalurkan oleh pemerintah," kata Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News