Rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku . Foto: Kementerian PUPR
Rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku . Foto: Kementerian PUPR

Rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan di Maluku Mulai Dibangun

Rizkie Fauzian • 01 Agustus 2023 18:55
Ambon: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun rumah susun (rusun) untuk Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan di Kota Ambon, Provinsi Maluku. Rusun tersebut memiliki kapasitas 128 orang.
 
Rusun akan dibangun secara Multi Years Contract (MYC) 2023-2024 dengan spesifikasi bangunan tiga lantai dengan tipologi Barak Rembunai yang dilengkapi dengan furnitur termasuk Prasarana, Sarana dan Utilitasnya (PSU) yang bermanfaat bagi para siswa.
 
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto pembangunan rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku merupakan salah satu wujud dukungan Kementerian PUPR dalam membentuk pusat pendidikan berkarakte.

"Harapan dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar, meningkatkan semangat belajar dan semangat bekerja, serta membentuk mental hidup bersama,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Agustus 2023.
 
Pembangunan rusun  juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral sehingga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi Presiden Joko Widodo untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Maju.
 
Direktorat jenderal Perumahan Kementerian PUPR sejak 2015 sampai dengan 2022 telah membangun rusun sebanyak delapan tower di Kota Ambon yang diperuntukkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Pekerja, Anggota POLRI, Peserta Didik Perguruan Tinggi (Mahasiswa), serta Peserta Didik Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama (Pondok Pesantren). 
Baca juga: 168 Mahasiswa Politeknik Kemenkumham Bisa Tinggal di Rusun

“Kami berharap agar rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku ini dapat bermanfaat dan menjadi tempat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkapnya.
 
Tercapainya program perumahan tersebut tidak lepas dari kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan lainnya.
 
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Maluku Pither Pakabu menambahkan rusun Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku akan dibangun secara Multi Years Contract mulai tahun 2023 hingga 2024 mendatang.
 
Spesifikasi bangunan verikal ini dibangun dengan tipologi Barak Rembunai setinggi tiga lantai, terdiri dari enam  barak  atau 32 unit kamar dengan kapasitas 128 orang. Selain itu, BP2P juga berharap Majelis Pekerja Harian Sinode Gereja Protestan Maluku nantinya dapat mengalokasikan anggaran operasional yang dapat digunakan untuk pemeliharaan.
 
Selain itu, untuk perawatan setelah rusun ini selesai dibangun dan dihuni serta membentuk pengelola Rusun sehingga pengelolaannya bisa lebih profesional sehingga usia pakaianya bisa lebih lama.
 
“Rusun ini juga akan dilengkapi dengan furnitur serta termasuk Prasarana, Sarana dan Utilitasnya (PSU) yang bermanfaat bagi para siswa. Para siswa yang akan menempati rusun dapat memanfaatkan sesuai dengan fungsinya karena anggaran pembangunannya menggunakan APBN," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan