Rusun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumham. Foto: Kementerian PUPR
Rusun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumham. Foto: Kementerian PUPR

168 Mahasiswa Politeknik Kemenkumham Bisa Tinggal di Rusun

Rizkie Fauzian • 29 Juli 2023 15:01
Tangerang: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berkolaborasi membangun rumah susun (rusun) untuk para mahasiswa. Rusun ini dibangun untuk mahasiswa di Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi.
 
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan rusun mahasiswa tersebut dibangun setinggi tiga lantai terdiri dari 43 unit kamar dengan kapasitas 168 orang dilengkapi dengan furnitur serta termasuk Prasarana, Sarana dan Utilitasnya (PSU).
 
"Pembangunan Rumah Susun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumhan merupakan salah satu wujud dukungan Kementerian PUPR dalam membentuk pusat pendidikan berkarakter," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 Juli 2023.

Iwan menambahkan, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sejak 2015 telah membangun sejumlah rumah susun untuk Kemenkumham di sejumlah lokasi seperti di Denpasar,  Batam, Keprin Cilacap, Medan Sumut dan Tangerang.
 
Selain itu, rusun juga dibangun untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Pekerja, Anggota POLRI, Peserta Didik Perguruan Tinggi seperti untuk mahasiswa, serta Peserta Didik Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama misalnya untuk Pondok Pesantren. 
 
"Kami berharap agar rusun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumhan ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa dan menjadi tempat mengembangkan rasa kebangsaan dan cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," jelasnya.
 
Guna mendorong pengelolaan serta pemanfaatan rusun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi, pihaknya berharap Kemenkumham dapat mengalokasikan anggaran operasional yang dapat digunakan untuk pemeliharaan, dan perawatan rumah susun.
 
Selain itu juga perlu dibentuk unit pengelola rumah susun sehingga pengelolaannya bisa lebih profesional sehingga usia pakaianya bisa lebih lama.
 
Baca juga: Gak Usah Cari Kos, Mahasiswa UGM Bisa Tingga di Rusun

"Kami juga berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan rusun sesuai dengan fungsinya serta merawat dan memelihara dengan baik karena anggaran pembangunannya menggunakan APBN yang merupakan amanah dari masyarakat untuk digunakan dengan sebaik-baiknya," ujarnya. 
 
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa I Firsta Ismer menjelaskan rusun Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumhan dibangun Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Banten BP2P Jawa I secara Multi Years Contract (MYC) Tahun 2022-2023 senilai Rp13,1 miliar.
 
Lokasi pembangunannya berada di Kampus Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Politeknik Imigrasi Kemenkumham di Jalan Satria Sudirman, Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang,  Kota Tangerang, Provinsi Banten. 
 
Kontraktor pelaksana pembangunan rusun adalah PT Mekar Mulia Contractor dan Manajemen Konstruksi CV Mahoni. Spesifikasi bangunan memiliki luas bangunan 2.042 meter persegi dan dibangun setinggi tiga lantai.
 
Tipe hunian adalah tipe 24 terdiri dari 43 unit kamar yakni 41 unit reguler dan 2 unit untuk penyandang disabilitas. Fasilitas meubelair  di dalam Rusun antara lain lemari 86 unit, kasur susun 82 unit, kasur single 4 unit, meja belajar dan kursi masing-masing 168 unit. Daya tampung Rusun ini sebanyak 168 orang.
 
Kelengkapan lainnya yang ada dibangunan rusun terdiri dari beberapa ruang seperti ruang difabel, ruang kontrol CCTV, landscaping, ruang pengelola dan ruang serbaguna serta prasarana, sarana dan utilitasnya (PSU) berupa perkerasan, taman dan gazebo yang bermanfaat bagi para mahasiswa.
  
"Tujuan pembangunan rusun tersebut adalah untuk memenuhi dan mendukung hunian yang layak di kawasan Politeknik Kemenkumham di Kota Tangerang sehingga dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar, meningkatkan semangat belajar dan semangat bekerja, serta membentuk mental hidup bersama untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral," jelasnya.
 
Direktur Politeknik Imigrasi Kemenkumkam Wisnu Widayat saat membacakan sambutan tertulis Sekretaris Jenderal Kemenkumham menerangkan, pihaknya sangat mengapresiasi dukungan Kementerian PUPR dalam penyediaan asrama bagi taruna dan taruni Politeknik Kemenkumham.
 
Adanya rusun ini membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dan optimal karena pihak kampus dapat memantau kegiatan para taruna dan taruni dengan baik.
 
"Kami juga berharap Kementerian PUPR bisa memberikan dukungan lagi khususnya penyediaan asrama karena masih banyak taruna dan taruni Politeknik Kemenkumham yang tinggal dan kos di luar kampus," ungkapnya.
Gak Usah Cari Kos, Mahasiswa UGM Bisa Tinggal di Rusun
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan