Berdasarkan laporan dari Knight Frank, rerata ruang perkantoran yang kosong di area Central Business District (CBD) Jakarta sendiri tercatat lebih tinggi dibandingkan rerata ruang perkantoran kosong yang ada di kawasan Asia Pasifik yang berjumlah 14 persen.
Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan di tengah stok yang berlimpah dan terus bertambah, ke depannya sektor perkantoran masih harus melewati beberapa tantangan.
"Beberapa faktor yang menahan pulihnya sektor secara optimal di antaranya adalah belum pulihnya ekonomi, adanya perlambatan transaksi di subsektor perkantoran, dan persiapan menuju tahun politik. Hal tersebut kemudian menyebabkan subsektor ini terpaksa harus terus melanjutkan strategi bertahan di awal tahun," kata Syaukat dalam paparan dikutip Jumat, 25 Agustus 2023.
Jakarta Property Highlight yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia mencatat, pada semester pertama 2023 pasokan ruang kantor di CBD Jakarta bertambah menjadi 7.285.585 meter persegi seiring dengan masuknya dua gedung perkantoran baru di awal tahun.
Baca juga: Permintaan Ruang Kantor di Jakarta Diprediksi Membaik |
Laporan juga mencatat bahwa seiring dengan bertambahnya angka pasokan, tingkat huni terkoreksi menjadi sekitar 73,61 persen. Sementara itu, untuk rerata harga sewa gedung perkantoran di area CBD Jakarta tercatat masih stagnan.
Namun, kecenderungan peningkatan harga sewa sebesar 3 persen juga tercatat terjadi pada gedung-gedung perkantoran dengan grade tertinggi.
Associate Director Occupier Strategy and Solutions Knight Frank Indonesia Andi Rina Martianti menambahkan walau sektor perkantoran saat ini masih belum sepenuhnya pulih, tapi masih adanya optimisme di mana saat ini gedung perkantoran dengan grade tertinggi dapat menawarkan berbagai penawaran dengan kondisi dan syarat sewa yang menarik dan lebih fleksibel dari sebelumnya.
"Hal ini dilakukan demi meningkatkan kembali minat occupier, sehingga flight to quality tidak dapat dibendung. Potential occupier datang dari beberapa sektor seperti sektor energy, IT, mining, agrobusiness, retail, logistic, oil dan gas, chemical dan trading," ujar dia.
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menambahkan hybrid scheme masih mewarnai operasional perkantoran saat ini, namun stok yang berlimpah di tengah kondisi perekonomian yang masih challenging menjadikan sektor perkantoran masih harus memperpanjang daya resiliesinya saat ini.
"Namun, di tengah kondisi ini 15 persen tambahan stok green building hadir di CBD pada awal tahun ini, memberi harapan optimisme yang berkelanjutan," ungkap Willson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News