Memiliki rencana pengembangan hingga seluas 60 hektare, Amesta Living dirancang sebagai kawasan terpadu yang menyediakan beragam kebutuhan properti, mulai dari unit-unit residensial seperti rumah tapak, apartemen, ritel, komersial, SOHO, perkantoran, hingga lifestyle mall.
Direktur Utama GAS Hans Wibisono menjelaskan pengembangan kawasan tersebut dilakukan dalam beberapa tahapan. Pengembangan tahap I meliputi pembangunan infrastuktur kawasan, jalan, saluran air, water promenade, fasilitas-fasilitas publik, rumah contoh, kantor pemasarakan, serta unit-unit rumah yang sudah dipasarkan.
Hans menjelaskan proses pembangunan kawasan Amesta Living sudah dimulai sejak triwulan II tahun ini. Selain pembangunan infrastruktur kawasan, Perseroan saat ini sedang membangun 280 unit rumah yang sudah terjual pada penjualan tahap I.
Baca juga: Sektor Ritel dan Hotel Membaik, Bisnis Ini Justru Melempem |
"Pembangunan unit rumah akan kami lakukan secara bertahap dan saat ini sudah terbangun 90 unit. Komitmen kami untuk menyelesaikan dan menyerahterimakan tepat waktu sebagai apresiasi atas kepercayaan para konsumen," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Juli 2022.
Tahapan pembangunan unit-unit rumah diproyeksikan selesai seluruhnya pada triwulan III tahun depan. Perseroan menargetkan serah terima unit ke para konsumen bisa dilakukan secara bertahap mulai triwulan III tahun 2023.
Hingga pertengahan tahun ini, Perseroan juga telah menyelesaikan pembangunan kantor pemasaran untuk membantu masyarakat mengetahui pengembangan kawasan Amesta Living. Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan sejumlah fasilitas publik seperti amphitheatre sebagai sarana kebutuhan bagi para penghuni.
Upaya lainnya yakni penyediaan sejumlah fasilitas penting untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi penghuni. Salah satunya yakni penerapan berbagai sistem keamanan terpadu seperti sistem gerbang tunggal, CCTV, dan lain sebagainya.
"Kami ingin penghuni merasa nyaman dan aman sejak mulai pindah dan tinggal. Segala sesuatunya kami pikirkan secara detil, mulai dari aspek kenyamanan, keamanan, dan kesiapan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya," ungkapnya.
Sebagai pengembangan baru kawasan terpadu, Amesta Living mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat. Saat peluncuran, sebanyak 259 unit rumah berhasil terjual dalam satu hari.
"Saat ini tercatat penjualan Amesta Living mencapai sebanyak 280 unit rumah berbagai tipe dengan nilai penjualan mencapai sekitar Rp350 miliar," jelasya.
Harto Laksono Direktur Pemasarakan Intiland untuk Surabaya menjelaskan bahwa hasil penjualan tersebut menjadi sinyalemen positif terhadap pertumbuhan sektor properti, khususnya di Surabaya.
Kepercayaan dan minat beli properti masyarakat mulai berangsur-angsur pulih, termasuk tren investasi terhadap produk-produk properti, terutama segmen perumahan.
Hasil penjualan tersebut sekaligus menjadi pencapaian di saat pandemi covid-19 masih berlangsung.
“Kami percaya pasar properti berangsur-angsur pulih dan bergerak membaik. Banyak konsumen yang menanyakan rencana pengembangan baru, khususnya produk perumahan dan komersial. Saat ini adalah momentum terbaik bagi konsumen dan developer untuk meluncurkan produk-produk inovatif yang memenuhi kebutuhan pasar,” kata Harto.
Baca juga: Pasar Membaik, Intiland Bidik Rp475 Miliar dari Penjualan Proyek Residensial |
Unit rumah tipe Terra menjadi pilihan favorit masyarakat dengan ukuran luas lahan mulai 60 meter persegi hingga 90 meter persegi. Rumah dua lantai seluas 75 meter persegi ini dilengkapi dengan dua sampai tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dan carport.
Selain itu juga tersedia tipe lainnya seperti Nora dengan luas lahan 40 meter persegi dan bangunan 53 meter persegi, serta Sora dengan dua pilihan luas lahan 60 meter persegi dan 63 meter persegi.
Harto Laksono mengugkapkan bahwa permintaan terhadap unit-unit rumah Amesta Living terus mengalami peningkatan. Mengantisipasi tren tersebut, Perseroan berencana untuk meluncurkan klaster-klaster rumah baru pada akhir tahun ini.
“Mengantisipasi permintaan yang terus meningkat, kami sedang menyiapkan rencana pengembangan baru yang rencananya diluncurkan pada akhir tahun ini,” ungkapnya.
Sebagai pengembangan terpadu, kawasan Amesta Living akan dikelola property management profesional. Layanan ini bertujuan untuk memastikan kawasan terjaga dari segi kebersihan, keamanan maupun memberikan pelayanan beragam kebutuhan warga penghuninya.
Amesta Living juga menyediakan ekosistem kawasan yang para penghuninya dapat saling terkoneksi dan berkolaborasi. Berbagai fasilitas yang tersedia seperti area komersial, pendidikan, social living, serta area-area publik yang difungsikan sebagai fasilitas komunal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News