Ilustrasi: Garuda Pancasila/Foto: ANTARA-MMD Iniiative
Ilustrasi: Garuda Pancasila/Foto: ANTARA-MMD Iniiative (Syah Sabur)

Syah Sabur

Jurnalis Senior Medcom.id & Peneliti di Media Research Center (MRC)

Kontroversi Kepala BPIP dan Wartawan Pencari Durian Runtuh

Syah Sabur • 19 Februari 2020 09:30
BEBERAPA hari lalu sebuah media online membuat berita yang provokatif, “Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Sebut Agama Jadi Musuh Terbesar Pancasila”. Saat itu saya langsung berpikir, “ini pasti akan memancing kontroversi."
 
Benar saja, tak lama kemudian seorang teman mengutip berita tersebut di akun media sosial miliknya, lengkap dengan komentar yang agak tendensius. Lalu di Facebook muncul tulisan berjudul “Jenderal Nasution: Mempertentangkan Pancasila dan Islam adalah Proyek PKI”.
 
Tulisan yang dibuat Azzam Mujahid Izzulhaq itu bukan tulisan baru, karena bertanggal 31 Maret 2019.
 
“Mempertentangkan PANCASILA dan ISLAM bukanlah isu baru, tapi merupakan isu lama yang dulu dilakukan PKI. Hal ini pernah disampaikan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution. Dokumen pernyataan AH Nasution masih ada. Kalangan PKI-lah yang menghembuskan pertentangan Pancasila dan Islam," demikian, salah satu kalimat dalam tulisan tersebut. Orang yang membacanya dengan sekilas bisa jadi akan berpikir bahwa yang menyebut agama sebagai musuh besar Pancasila identik dengan PKI. Padahal, bagaimana pun, Kepala BPIP Yudian Wahyudi adalah Raktor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dia belajar sejak usia 12 tahun di Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas, Pacitan, Jawa Timur yang berlanjut ke Ponpes Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta serta menghasilkan sejumlah buku kajian Islam.
 

Menghina agama
 
Lalu, di grup percakapan WhatsApp muncul pernyataan Wakil Ketua Fraksi PKS MPR RI Almuzzammil Yusuf. Menurut dia, jika Prof Yudian mengatakan teroris atau ISIS adalah musuh Pancasila, dia setuju. Jika yang bersangkutan menyebut PKI atau komunis sebagai musuh Pancasila, dia juga setuju.
 
“Tapi yang bersangkutan mengatakan, musuh terbesar Pancasila adalah agama, bukan pemahaman agama yang salah."
 
Almuzzammil bahkan menyebut pernyataan tersebut sangat naif, provokatif, dan menyesatkan. Dia juga menganggap Kepala BPIP "Tidak saja menghina satu agama tapi menghina seluruh eksistensi agama yang sah yang dianut di Indonesia."
 
Karena itu, Almuzzammil mengajukan pertanyaan kepada Presiden Joko Widodo, “Apakah orang seperti ini patut Anda percaya sebagai Kepala BPIP?"
 
Pernyataan keras juga muncul dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sekjen MUI Anwar Abbas mengkritik pernyataan Yudian. Menurutnya, jika benar Yudian menyebut agama sebagai musuh terbesar Pancasila, maka yang bersangkutan harus dicopot dari jabatannya.
 
Pertanyannya, sungguhkah Kepala BPIP menganggap agama sebagai musuh terbesar Pancasila?
 
Halaman Selanjutnya
Ulama minoritas Kalau kita…
Read All
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Pilar BPIP

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif