Ilustrasi wawancara kerja. Pexel
Ilustrasi wawancara kerja. Pexel

Fresh Graduate, Pilih Bekerja atau Studi Lanjut Setelah Lulus? Perhatikan Hal Ini

Renatha Swasty • 07 Agustus 2023 21:13
Jakarta: Fresh graduate kerap galau pilih bekerja atau lanjut studi setelah lulus program S1. Lalu, mana yang paling baik?
 
Praktisi HR dan konten kreator pendidikan Vina A Muliana menjelaskan bagi lulusan perguruan tinggi yang memilih karier di dunia kerja, dinamika saat ini menuntut pelamar tidak lagi bermodal punya IPK tinggi atau aktif berkegiatan untuk bisa bekerja. Ada talenta yang harus dimiliki calon pekerja.
 
“Kondisi ini tidak hanya dialami oleh pencari kerja, di perusahaan pun sangat sulit menemukan talenta yang sesuai dengan rekrutmen yang dibuka,” ujar Vina saat Pembekalan Karier Wisudawan Unpad 2023 dikutip dari laman unpad.ac.id, Senin, 7 Agustus 2023.

Vina membagikan tips 3C kepada fresh graduate agar lebih siap masuk ke dunia kerja. Dia menjelaskan 3C, yakni clarity atau mampu mengetahui arah karier yang dituju, competitiveness atau memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, dan connections atau memupuk relasi bermanfaat bagi kelangsungan di masa depan.
 
Alumnus Fakultas Pertanian Unpad tersebut menjelaskan untuk proses clarity, lulusan harus mulai melakukan refleksi atau bertanya kepada diri sendiri jenis karier seperti apa yang dituju dan model perusahaan yang akan menjadi tempat kerja setelah lulus nanti. Apabila masih ragu, lulusan bisa berdiskusi dengan orang terdekat, keluarga, atau orang yang memiliki pengalaman seputar dunia kerja.
 
“Jadi bagusnya kita kerja di mana, biar tidak hilang arah,” ujar dia.
 
Vina menyebut bila sudah tahu arah karier, mulailah meningkatkan kompetensi untuk memiliki kemampuan kompetitif. Kompetensi ini diperlukan agar lulusan bisa lebih mudah diterima oleh penyedia kerja.
 
Proses meningkatkan kompetensi bisa dengan aktif di organisasi kampus, riset, memperoleh sertifikasi, hingga magang di beberapa perusahaan. Terakhir, mulai memperkuat relasi.
 
Vina meyakinkan berkuliah di Unpad merupakan sebuah keistimewaan karena tidak semua orang memiliki kesempatan meraih pendidikan lebih tinggi. Selain itu, Unpad juga memiliki alumni prominen yang bisa mendukung peningkatan karier.
 
“Jangan merasa ketika mau berkarier, teman-teman merasa mau berjuang sendiri. Hal itu bergantung bukan hanya kemampuan tetapi relasi dari yang teman-teman miliki,” kata Vina.
 
Via mengatakan setelah tiga proses itu dijalani, ada delapan keterampilan umum yang juga perlu dikuasai lulusan. Yaitu kemampuan mengembangkan diri, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, profesionalisme, berpikir kritis, kemampuan bekerja sama dan tim, mampu inklusif, dan cakap teknologi.
 
Setelah hal tersebut dikuasai, barulah mempersiapkan diri untuk melamar ke perusahaan yang dituju. Manajer HC Services Pertamina Hulu Energi Abimanyu Suryadi menjelaskan salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh pelamar kerja adalah memiliki daftar riwayat hidup (CV) yang baik.
 
Menurutnya CV merupakan hal sepele tetapi sangat kritikal dalam dunia kerja. “Kalau first impression dari CV jelek, ke depan akan ambyar. Jadi, jangan sampai menaruh informasi yang kurang tepat dalam CV,” kata Abi.
 
Abi menyarankan pelamar membuat CV semenarik mungkin sebagai dokumen yang bertujuan mengenalkan diri pelamar, meningkatkan daya tarik, pembuktian kompetensi, hingga dasar wawancara. Ada beberapa aspek yang perlu ada di dalam CV.
 
Pertama, informasi kontak seperti nama lengkap, alamat lengkap, nomor telepon, dan alamat email. Selanjutnya, cantumkan keterampilan yang dimiliki yang dibuktikan dengan bukti sertifikasi, prestasi dan penghargaan yang diraih, hingga beri keterangan seberapa mahir pelamar melakukan keterampilan tersebut.
 
“Cantumkan prestasi paling terakhir yang didapatkan dan prestais harus tepat dengan perusahaan yang akan dipilih,” ujar Abi.
 
Dia mengingatkan untuk mencantumkan pula aktivitas ekstrakurikuler yang pernah dijalani. Hal ini menunjukkan kepribadian dan minat pelamar di luar lingkungan akademik.
“Cantumkan sedetail mungkin dan cantumkan referensi orang yang dapat menjelaskan potensi kita,” ujar dia.
 
CV juga perlu menyisipkan foto diri yang disesuaikan dengan jenis perusahaan yang dilamar. Di luar hal tersebut, CV harus senantiasa diperbarui.
 
Abi melanjutkan, hal penting lainnya yang juga berpengaruh adalah rekam jejak di media sosial. Media sosial menjadi salah satu perangkat untuk menemukan talenta.
 
Beberapa perusahaan kerap meminta akun media sosial pelamar untuk melihat sejauh mana aktivitas pelamar di dunia maya. “JIka memang ada kegiatan/aktivitas yang tidak sesuai dengan nilai perusahaan, ini jadi nilai tersendiri,” ujar dia.

Studi lanjut

Beberapa lulusan perguruan tinggi juga lebih memilih melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi ketimbang langsung berkarier. Alasannya, ada beberapa jenis pekerjaan yang memiliki kualifikasi pendidikan yang lebih tinggi dari Sarjana.
 
Alumnus Unpad yang saat ini menjadi penerima beasiswa Indonesia Maju, Tika Tazkya Nurdyawati, menyebut studi ke jenjang lebih tinggi merupakan salah satu jalan menerangi karier yang sudah dipilih lulusan. Beberapa dunia profesional menghargai seseorang dengan tingkat pendidikan lebih tinggi.
 
"Saya yakin jika teman-teman menempuh studi akan ada pemikiran yang berkembang yang akan diamalkan sebagai ilmu yang bermanfaat,” kata Tika.
 
Jadi, baik langsung bekerja dan lanjut studi sama-sama baik untuk karier kalian ke depan yaa Sobat Medcom. Terpenting, apa pun pilihan kalian mesti dijalani dengan sungguh-sungguh dan tekun agar mendapat hasil yang terbaik.
 
Baca juga: Tips Lulus Kuliah Cepat ala 'Pak Bas': Tak Pernah Bolos hingga Cari Dospem Galak

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan