Ilustrasi. Dok Medcom.id
Ilustrasi. Dok Medcom.id

Sejarah Perayaan Imlek Hingga Pergeseran Tradisi Antardinasti

Arga sumantri • 01 Februari 2022 09:03

Perjalanan Perubahan Perayaan Imlek

Di Tiongkok, Hari Raya Imlek sekarang dikenal sebagai Festival Musim Semi. Ada sejarah pergantian nama dari Hari Raya Imlek menjadi Festival Musim Semi.
 
Jadi, misionaris Gereja Katolik Roma membawa kalender Gregorian (kalender Masehi yang sekarang kita gunakan) pada 1582. Namun, kalender ini baru digunakan oleh masyarakat umum pada 1912. Meskipun begitu, masih ada masyarakat Tiongkok yang masih menggunakan kalender Bulan.
 
Mulai 1949, di bawah pemerintahan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Mao Zedong, pemerintah menghapus Hari Raya Imlek dan kalender Bulan. Mao ingin, masyarakat mulai mengikuti kalender Gregorian dalam berurusan dengan orang Barat. Sejak saat itu, tahun baru di Tiongkok resmi jatuh pada tanggal 1 Januari.

Selain itu, Hari Raya Imlek juga diganti menjadi Festival Musim Semi dan menjadikannya sebagai hari libur nasional. Tujuannya, agar masyarakat menganggapnya sebagai hari libur keluarga, bukan penanda tahun baru.
 
Namun, pada akhir 1980-an, para intelektual Tiongkok dalam Partai Komunis merasa kalau modernisasi bikin tradisi Tiongkok meluntur. Mereka pun coba kembali membangkitkan euforia Festival Musim Semi dan menjadikannya sebagai bisnis besar.
 
Mulai 1982, China Central Television (lembaga penyiaran milik negara) membuat acara Gala Tahun Baru tahunan yang disiarkan ke seluruh negeri. Program ini jadi acara favorit selama tiga dekade terakhir. Gala Tahun Baru nampilin berbagai pertunjukan drama, tarian, musik, dan komedi selama lima jam pada malam pergantian tahun. 800 juta pemirsa jadi penonton acara ini.
 
Pada akhir abad ke-20, para pimpinan Tiongkok menerima tradisi Tionghoa lagi. Perayaan Imlek kembali dirayakan dan jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, sebagai dampak dari penghitungan kalender Bulan yang kabisat. Biasanya, Festival Musim Semi dirayakan antara 21 Januari dan 20 Februari.
 
Mulai 1996, Tiongkok memperpanjang hari libur Festival Musim Semi menjadi seminggu. Selama seminggu, pemerintah mempersilakan rakyatnya buat pulang kampung dan merayakan Tahun Baru Imlek. 
 
Tradisi pulang kampung ini dijuluki sebagai 'migrasi manusia tahunan terbesar di dunia'. Sebab, semua transportasi umum dan jalanan auto dipenuhi oleh orang-orang yang pulang kampung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan