Ilustrasi. Dok Medcom.id
Ilustrasi. Dok Medcom.id

Sejarah Perayaan Imlek Hingga Pergeseran Tradisi Antardinasti

Arga sumantri • 01 Februari 2022 09:03

Masih menurut mitologi yang dipercaya di Tiongkok, sebelum malam pergantian tahun, ada sosok lelaki tua yang diyakini sebagai dewa, memberanikan diri buat mengakhiri teror Nian. Dia minta seluruh warga desa buat bersembunyi di dalam rumah.
 
Kemudian, dia memakai jubah merah, nempelin kertas-kertas merah di kusen pintu dan jendela rumah-rumah. Dia juga membakar tumpukan batang bambu, yang menghasilkan suara yang keras.
 
Jadinya, ketika Nian datang ke desa, ia kalah telak. Nian kabur karena warna merah dan suara keras yang ditakuti. Sejak saat itu, Nian tak datang lagi. Perginya Nian kemudian dikenal sebagai 'guo nian' dalam bahasa Tiongkok, yang artinya 'tahun baru'.

Dinasti Han (202 Sebelum Masehi-220 Masehi)

Hari pertama kalender bulan baru diresmikan sebagai Hari Raya Imlek pada masa Dinasti Han, di bawah pemerintahan Kaisar Wu. Sebab, Hari Raya Imlek baru pertama kali diadakan, masyarakat langsung antusias. Ada pertemuan seremonial khusus untuk memberikan persembahan buat para dewa dan leluhur, meneruskan tradisi dari Dinasti Zhou.

Selain itu, ada tradisi baru sebagai tindak lanjut dari mitologi Nian. Hari Raya Imlek jadi perayaan atas kepergian Nian. Masyarakat Dinasti Han membakar bambu, yang rongganya bisa membuat ledakan keras. Nah, ledakan keras itu menjadi awal mula petasan di Tiongkok.

Dinasti Jin (266-420 Masehi)

Ada inovasi tradisi Hari Raya Imlek pada era ini. Masyarakat tak hanya memberikan persembahan atau membuat petasan. Masyarakat mulai mempraktikkan 'shou sui', yaitu kumpul dengan teman atau keluarga saat malam pergantian tahun. Mereka makan malam dan ngobrol semalam suntuk pada malam tahun baru.
 
Selain itu, masyarakat juga melakukan ritual membersihkan rumah, bermakna mengusir roh jahat yang bersembunyi di sudut-sudut rumah yang gelap dan jarang dibersihkan. Dengan membersihkan rumah, masyarakat Tiongkok siap buat menyambut keberuntungan pada tahun mendatang.
 
 
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan