Pendaftar SNBP dapat memilih maksimal empat prodi sekaligus saat mendaftar. Namun, sebelum memilih ada hal yang perlu kamu perhatikan.
Berikut 10 hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih prodi dalam SNBP 2025:
1. Prodi sesuai potensi
Siswa harus memahami prodi dengan melihat potensi diri. Potensi diri bisa diukur melalui mata pelajaran yang disukai ketika sekolah, termasuk apakah memiliki kemampuan yang baik pada mata pelajaran tersebut.2. Jurusan sesuai dengan diri
Dalam setiap prodi, biasanya terdapat jurusan yang dapat dipilih. Kenali tiap jurusan yang ada pada prodi.3. S1 atau Vokasi (D3 atau D4)?
Terdapat dua jenis pendidikan di Indonesia, yakni Sarjana dan Vokasi (D3 atau D4). Perbedaan utama antara Vokasi dan Sarjana terletak pada tujuan dan fokusnya.Pendidikan Vokasi menekankan keterampilan dan pengetahuan praktis untuk profesi atau keahlian tertentu. Sedangkan, Pendidikan Sarjana menawarkan pendidikan lebih luas dan umum yang mencakup berbagai disiplin ilmu.
4. Akademi, Institut, atau Universitas
Institusi pendidikan tinggi di Indonesia ada beragam pilihan, seperti akademi, institut, atau universitas. Penting bagi kamu memahami perbedaan tiap institusi ini agar tak salah pilih.Akademi ialah sekolah tinggi yang menyelenggarakan perkuliahan Vokasi pada satu atau beberapa cabang ilmu teknologi, pengetahuan dan atau seni. Institut merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun Ilmu Pengetahuan dan atau Teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat.
Sementara itu, universitas terdiri dari sejumlah fakultas yang menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan atau Pendidikan Vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Universitas juga bisa menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai rumpun ilmu tanpa batas.
5. Umum, Keagamaan, atau Seni
Perguruan tinggi di Indonesia juga memiliki kekhususan, yakni umum, keagamaan, dan seni. Dalam perguruan tinggi umum belajar hal-hal umum.Sementara itu, dalam perguruan tinggi keagamaan selain belajar hal-hal umum juga bakal dikatikan dengan keagamaan tertentu. Sedangkan dalam perguruan tinggi seni bakal khusus membahas yang berkaitan dengan seni.
| Baca juga: Kenali Potensi dan Prodi Agar Tak Salah Pilih Saat Daftar SNBP |
6. Dalam Negeri atau Luar Negeri
Perhatikan lokasi perguruan tinggi. Ada perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri. Perguruan tinggi di dalam dan luar negeri memilki kelebihan dan kekurangan masing-masing.7. Beasiswa atau tidak
Kamu juga harus mengenali apakah perguruan tinggi pilihan menyediakan beasiswa. Atau apakah bisa menggunakan beasiswa untuk studi di perguruan tinggi tersebut.8. PTN atau PTS
PTN adalah universitas negeri, yang berarti merupakan milik negara dan dibiayai dengan menggunakan kas negara juga. Pengelolaan dan koordinasi PTN berada di tangan pemerintah atau negara melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.Beda halnya dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang dikelola oleh pihak swasta. Biasanya, PTS dimiliki oleh yayasan, lembaga atau organisasi besar. Sebagai contoh Muhammadiyah. Pengelolaan PTS melalui sebuah badan yang disebut Koordinator Perguruan Tinggi Swasta disingkat dengan Kopertis.
9. Sistem seleksi
Seleksi masuk perguruan tinggi beragam. Pada PTN, seleksi masuk melalui Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Terdapat tiga jalur penerimaan, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional berdasarkan Tes (SNBT), dan Jalur Mandiri.Sementara itu, seleksi masuk pada PTS biasanya dengan tes yang digelar oleh perguruan tinggi tersebut.
10. Kuliah mahal atau tidak?
Biaya kuliah harus menjadi pertimbangan sebelum memilih perguruan tinggi yang diincar. Sesuaikan kemampuan ekonomi dengan besaran biaya kuliah.Nah itulah 10 yang harus kamu kenali sebelum memilih prodi dalam SNBP 2025. Semoga informasi ini membantu yaa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
