Explanation Text: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh

2. Menggunakan passive voice

Passive voice merupakan kalimat pasif. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indoensia, maka kalimat tersebut diawali dengan imbuhan ”di-”.
 
Tujuan kalimat ini digunakan dalam explanation text adalah untuk menekankan suatu kata atau fenomena. Tentunya, passive voice ini ditulis dalam present tense.
 
Adapun struktur kalimat dari passive voice in simple present adalah:

Subject + to be (is/am/are) + Past Participle/V3

3. Menggunakan noun phrase dan active verbs

Noun phrase merupakan sebuah frasa yang berfungsi sebagai kata benda. Struktur frasa ini bisa terdiri atas:
 
Noun + Noun, Noun + of + Noun, atau Determiner + Adverb + Adjective + Noun
 
Sementara itu, active verbs adalah jenis verb (kata kerja) yang menunjukkan tindakan atau aksi yang dilakukan oleh subjek. Sederhananya, active verbs merupakan bagian dari kalimat langsung.

4. Menggunakan chronological connector

Chronological connector merupakan kata sambung yang digunakan untuk menyatakan urutan terjadinya persitiwa. Contohnya, first, second, after that, next, then, finally, dan sebagainya.

5. Menggunakan adverbial phrase

Adverbial phrase merupakan frasa yang berfungsi sebagai kata keterangan untuk memperjelas makna kalimat secara keseluruhan. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai frasa ini, silakan baca di sini.