Setiap makhluk hidup akan membutuhkan makanan dan energi untuk bisa bertahan hidup. Secara sederhana, rantai makanan adalah hubungan yang terjadi antara manusia, hewan, maupun tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Contohnya, manusia memerlukan hewan,dan tumbuhan juga sebaliknya.
Untuk lebih jelasnya mengetahui pengertian rantai makanan, jenis, dan contohnya. Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Rantai Makanan?
Rantai makanan adalah suatu peristiwa dimakan atau memakan antar makhluk hidup dengan urutan tertentu. Peristiwa ini tidak terlepas dari adanya kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap makhluk hidup, seperti makanan dan energi untuk bertahan hidup.Dalam rantai makanan, ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer atau pengurai. Setiap tingkatan pada rantai makanan disebut sebagai tingkat trofik.
Setiap tingkat trofik memiliki tanggung jawab sendiri-sendiri. Sebagai contoh, produsen adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri dan juga menjadi sumber makanan dari konsumen l (herbivora).
Baca Juga: 8 Ciri-ciri Makhluk Hidup yang Perlu Kamu Ketahui, Apa Saja Ya?
Tingkatan rantai makanan
- Produsen: Makhluk hidup yang dapat memproduksi makanan sendiri, seperti tumbuhan hijau atau organisme autotrof. Dalam hal ini, produsen menduduki tingkat trofik pertama.
- Konsumen I: Makhluk hidup yang menduduki tingkat trofik kedua disebut juga sebagai konsumen primer. Dalam hal rantai makanan, konsumen primer biasanya ditempati oleh hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
- Konsumen II: Makhluk hidup selanjutnya yang menempati tingkat trofik ketiga disebut konsumen sekunder. Jenis konsumen sekunder adalah hewan pemakan daging (karnivora).
- Konsumen III: Makhluk hidup yang menduduki tingkat trofik tertinggi disebut konsumen puncak. Biasanya tingkatan ini ditempati oleh hewan pemakan segalanya (omnivora
- Dekomposer/pengurai: Makhluk hidup yang berperan sebagai pengurai dari tumbuhan atau hewan yang telah mati dan mengembalikan nutrisi penting ke dalam tanah.
Perhatikan gambar rantai makanan di atas. Inilah ilustrasi hubungan rantai makanan dari mulai produsen hingga dekomposer (pengurai). Tanda panah menunjukkan pergerakan siapa yang dimakan dan memakan. Dalam ilustrasi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Padi berperan sebagai produsen.
- Belalang berperan sebagai konsumen I (primer).
- Katak berperan sebagai konsumen II (sekunder).
- Ular berperan sebagai konsumen puncak.
- Jamur berperan sebagai dekomposer/pengurai.
Jenis-jenis Rantai Makanan
Mengutip dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa jenis-jenis rantai makanan berjumlah 4 (empat) berdasarkan organisme yang mengawali. Adapun jenis rantai makanan meliputi rantai makanan perumput, rantai detritus, rantai parasit, dan rantai saprofit. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
1. Rantai Makanan Perumput
Rantai makanan pertama adalah salah satu jenis yang cukup sering dijumpai. Dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai tingkat trofik pertama (produsen). Dalam hal ini, rumput autotrof berperan sebagai produsen. Lalu rumput akan dimakan belalang, belalang akan dimakan katak, katak akan dimakan ular, dan ular akan dimakan burung elang.
2. Rantai Makanan Detritus
Rantai makanan jenis ini sedikit berbeda dengan sebelumnya karena tidak dimulai dari tumbuh-tumbuhan. Namun, hubungan rantai makanan akan dimulai dari detritivor, yaitu organisme heterotrof yang mendapatkan pasokan energi dari memakan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati.
Detritus adalah hancuran dari organisme (tumbuhan atau hewan) yang mati dan sisa-sisa dari organisme (daun,ranting gugur, kotoran hewan) akan diuraikan oleh dekomposer. Adapun organisme pemakan detritus adalah rayap, kliwung, cacing, dan masih banyak lagi.
3. Rantai Makanan Parasit
Parasit adalah organisme yang hidup dengan cara merugikan makhluk hidup lainnya. Jenis rantai makanan ini akan memungkinkan organisme kecil bisa memangsa organisme besar. Sebagai contoh, darah kerbau dihisap kutu, kutu dimakan burung jalak, dan burung jalak akan dimakan burung elang.
4. Rantai Makanan Saprofit
Saprofit adalah salah satu organisme yang dapat mengurai sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati. Adapun contoh dari organisme saprofit adalah jamur, bakteri, dan lumut kerak. Organisme ini cukup berbeda dengan detritivor karena dapat menguraikan bahan organik. Sebagai contoh kayu lapuk dimakan jamur, jamur dimakan ayam, ayam akan dimakan rubah.
Perbedaan Rantai Makanan dengan Jaring-Jaring Makanan
Secara umum, perbedaaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan tidak jauh berbeda. Hanya saja, pada siklus yang terjadi di jaring-jaring makanan lebih luas ditimbang rantai makanan.
Rantai makanan adalah siklus dimakan dan memakan dalam satu ekosistem. Hal ini bisa terlihat pada gambar kiri yang lebih sederhana seperti tumbuhan dimakan belalang, belalang akan dimakan katak, katak dimakan ular, dan ular diurai jamur.
Sementara, jaring-jaring makanan adalah siklus dimakan dan memakan yang saling berhubungan dalam ekosistem besar. Sebagai contoh, sawi sebagai produsen tidak selalu dimakan oleh belalang, tetapi bisa dimakan oleh konsumen herbivora lainnya, seperti ulat dan tikus.
Jadi saat belalang memakan sawi di makan katak, maka sawi akan dimakan oleh tikus dan ulat. Dengan kata lain, pada jaring-jaring makanan konsumen tidak selalu memakan makanan yang sama.
Baca Juga: Mengenal Sistem Gerak pada Tumbuhan
Contoh rantai makanan di sawah dan laut
Rantai makanan berfungsi menjaga kestabilan ekosistem. Setiap komponen di rantai makanan memiliki sifat ketergantungan satu sama lain. Jika jumlah produsen habis, maka konsumen berpotensi mengalami kepunahan secara perlahan karena tidak mendapatkan sumber makanan.
Hilangnya satu komponen akan mempengaruhi kestabilan ekosistem secara menyeluruh. Berikut adalah contoh rantai makanan beserta gambarnya:
Rantai Makanan di Sawah
Pada ekosistem sawah memiliki banyak jenis rantai makanan. Namun, padi menjadi produsen paling besar di ekosistem ini. Berikut adalah uraian dari rantai makanan di atas:
- Padi sebagai produsen
- Belalang sebagai konsumen primer
- Katak sebagai konsumen sekunder
- Ular sebagai konsumen puncak
- Jamur sebagai dekomposer/pengurai
Adapun ilustrasi yang terjadi di ekosistem sawah seperti padi dimakan belalang, belalang akan dimakan katak, katak akan dimakan ular, dan ular akan diurai oleh jamur. Semua komponen yang ada di sawah memiliki peran yang penting untuk menjaga kestabilan ekosistem.
Rantai Makanan di Laut 
Seperti halnya ekosistem di sawah, rantai makanan di laut mempunyai karakteristik yang hampir sama yaitu semua komponen memiliki peran penting untuk menjaga kestabilan ekosistem tersebut. Dalam hal ini, ekosistem di laut bisa diuraikan sebagai berikut:
- Plankton sebagai produsen
- Udang sebagai konsumen I (primer)
- Ikan Tuna sebagai konsumen II (sekunder)
- Singa Laut sebagai konsumen puncak
- Pengurai
Adapun ilustrasi yang terjadi di ekosistem laut (Gambar diatas) seperti plankton dimakan udang, udang dimakan ikan tuna, ikan tuna dimakan singa laut, dan singa laut akan diurai oleh dekomposer saat telah mati. Demikianlah pembahasan mengenai pengertian rantai makanan & jenisnya, perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring makanan, dan contohnya. (Muhammad Lutfi Khoiri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
