Pasalnya, sistem gerak pada tumbuhan hanya dilakukan oleh bagian tertentu, seperti akar, bagian ujung tunas, atau daun. Pada dasarnya sistem gerak pada tumbuhan dapat dilihat dari adanya pertumbuhan tanaman yang menuju ke arah tertentu.
Tumbuhan akan bergerak apabila mendapatkan rangsangan tetapi ada beberapa tumbuhan bergerak dengan menjauhi titik rangsangan atau bergerak tanpa ada arah ke titik rangsangan.
Adapun sistem gerak pada tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu gerak karena ada rangsangan dari luar (esionom), dan gerak karena rangsangan dari dalam (endonom).
Yuk mengenal lebih jauh soal sistem gerak pada tumbuhan dikutip dari laman Kelas Pintar:
1. Gerak Esionom
Gerak esionom terjadi akibat adanya rangsangan yang datang dari luar tubuh tumbuhan. Gerak esionom dibagi menjadi tiga, yaitu tropisme, nasti, dan taksis.Tropisme
Tropisme merupakan gerakan pada sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsangan dari luar. Apabila tumbuhan mendekati rangsangan disebut trofi positif, tetapi bila tumbuhan menjauhi rangsangan disebut trofi negatif.Berdasarkan jenis rangsangannya tropisme dibedakan menjadi 5 macam yaitu :
- Fototropisme, yaitu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa cahaya. Contoh; pertumbuhan tanaman tunas biji-bijian.
- Kemotropisme, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia.
- Geotropisme, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa gaya tarik bumi. Contoh pertumbuhan akar yang selalu menuju ke dalam tanah.
- Hidrotropisme, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa air. Contoh pertumbuhan akar tanah yang selalu menuju sumber air.
- Tigmotropisme, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa persinggungan. Contoh sulur markisa yang membelit dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
Nasti
Nasti adalah gerak pada tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsangan yang datang dari luar, tetapi arah gerak tidak ditentukan oleh datangnya rangsang. Nasti dibedakan menjadi enam yaitu:- Seismonasti, yaitu gerak pada tumbuhan dengan rangsangan berupa sentuhan. Contoh gerak menutupnya daun putri malu karena disentuh.
- Niktinasti, yaitu gerak tidur pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa gelap. Contoh menutupnya daun petai cina dan ai kecut pada saat malam hari.
- Fotonasti, yaitu gerak pada tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsang berupa cahaya. Contoh bunga kembang sepatu yang mekar pada siang hari.
- Termonasti, yaitu gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa suhu. Contoh; bunga tulip mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.
- Haptonasi, yaitu gerak pada tumbuhan karena adanya rangsang berupa sentuhan. Contoh; tumbuhan insektivora akan menutup jika ada serangga yang menyentuh sehingga serangga akan tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
- Nastikompleks, yaitu gerak nasti yang dipengaruhi oleh banyak rangsang berupa cahaya, zat kimia, panas, dan air. Contoh proses membuka dan menutupnya stomata.
Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tumbuhan karena adanya rangsang dari luar. Berdasarkan rangsangannya taksis dibedakan menjadi dua yaitu:- Fototaksis, gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa cahaya. Contoh; gerak Euglena sp yang mendekati cahaya.
- Kemotaksis, gerak seluruh tubuh tumbuhan dengan rangsangan berupa zat kimia. Contoh; gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
2. Gerak Endonom
Gerak endonom adalah gerak yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang berasal dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan.Misalnya gerak Hydrilla Verticillata, pecahnya buah polong-polongan, dan membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku.
Itulah sistem gerak pada tumbuhan. Bagaimana, sudah paham kan?
Baca juga: Mengenal Gymnospermae, Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Contohnya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News