Workshop Berseri dan Coaching Clinic: Penyusunan Proposal Penelitian dan PKM. DOK Unesa
Workshop Berseri dan Coaching Clinic: Penyusunan Proposal Penelitian dan PKM. DOK Unesa

Tips Mengajukan Proposal Penelitian dan PKM: Ikuti Ketentuan, Jangan Diubah!

Renatha Swasty • 31 Agustus 2023 18:44
Jakarta: Dokumen yang diajukan untuk suatu kepentingan atau program tertentu memiliki ketentuan masing masing. Reviewer berpengalaman sekaligus tim penilai nasional, Siti Zubaidah, mengatakan hal itu juga berlaku untuk diikuti dalam membuat proposal penelitian atau pengabdian kepada masyarakat.
 
Siti membagikan kiat mengajukan proposal Pengabdian Kepada Masyarakat yang disesuaikan kebijakan baru Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kemendikbudristek. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
 
Pertama, mempelajari skema yang eligible. Siti mengatakan bagian ini dasar penting agar tidak salah jalur sebelum seleksi.  Dia menyebut ada banyak skema penelitian yang terbagi dalam beberapa kluster yang harus dipertimbangkan.

Kedua, menyiapkan referensi relevan. Referensi terbaru dapat bersumber dari karya sendiri untuk kemudian disitasi.
 
“Jangan menganggap sitasi diri sendiri itu tabu, tetapi sebaliknya itu akan merekam jejak kita dalam penelitian,” ujar Guru Besar Universitas Negeri Malang (UM) itu dalam Workshop Berseri dan Coaching Clinic: Penyusunan Proposal Penelitian dan PKM oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dikutip dari laman unesa.ac.id, Kamis, 31 Agustus 2023.
 
Ketiga, memahami ketentuan umum program penelitian. Dia menjelaskan pada pendanaan 2024, kebijakannya yakni bisa mengusulkan dua proposal.
 
Rinciannya, satu dengan posisi sebagai ketua dan satu sebagai anggota atau bisa juga menjadi anggota pada dua proposal. Siti mengatakan apabila ini tidak diperhatikan, berpotensi ditolak bahkan dapat sanksi.
 
Keempat, publikasi di internet untuk meningkatkan sitasi. Dia menyarankan bisa dimasukkan ke ResearchGate agar terdeteksi Google Scholar dan dapat diketahui Sinta. Apabila sudah masuk ke radar internet, potensi dibaca dan disitasinya tinggi.
 
Kelima, setelah sistem sudah dibuka segera mendaftar. Sebab, bila terdapat trouble BIMA (sistem yang digunakan), yang dapat melanjutkan pendaftaran adalah yang sudah mendaftar.
 
Keenam, tidak mengedit template yang sudah ada. Siti mengungkapkan tahun lalu ada kasus mengubah template dan tidak lolos.
 
Dia membeberkan pada 2022, sekitar 60 persen proposal gagal di tahap seleksi administrasi. Siti menekankan tahap administrasi harus diperhatikan benar untuk lolos dan akan diseleksi secara substansi.
 
“Seleksi administrasi itu yang penting adalah sesuai template jangan diubah, ditambahi, atau dikurangi,” pesan dia.
 
Baca juga: Guru Besar UGM Bagikan Tips Susun Proposal Pengabdian Masyarakat: Masalah dan Cara Mengatasinya

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan