Penolakan ini biasanya didasarkan kekhawatiran terhadap masa depan selepas kuliah. Hal itu memang tak sepenuhnya salah, namun terlalu berorientasi pada masa depan justru bisa membuat minat dan bakat sang anak terabaikan. Padahal, kedua faktor tersebut patut dipertimbangkan dalam memilih jurusan kuliah.
Jika Sobat Medcom sedang menghadapi situasi ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Alih-alih sekadar menuruti, sebaiknya diskusikan kembali bersama orang tua. Dikutip dari Ruangguru, berikut lima cara menyakinkan orang tua jika jurusan pilihan ditentang.
1. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang jurusan pilihan
Sebelum mulai diskusi, carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai jurusan pilihan. Informasi tersebut bisa berupa daftar kampus yang bagus, ketersediaan beasiswa, peluang karier, dan sebagainya. Dengan begitu, saat bertatap muka, Sobat Medcom bisa memaparkan banyak hal agar membuat orang tua semakin yakin.2. Pastikan suasana hati orang tua sedang dalam kondisi baik
Seringkali diskusi berujung buntu karena dilakukan di waktu yang tidak tepat. Untuk itu, ketika ingin mengajak orang tua berdiskusi, pastikan suasana hati mereka sedang baik agar terhindar dari emosi.Pasalnya, suasana hati dapat memengaruhi pemikiran, penilaian, serta keputusan. Selain itu, diskusikanlah dari jauh-jauh hari sebelum waktu pemilihan jurusan agar mereka memiliki waktu untuk mempertimbangkan argumen Sobat Medcom.
3. Ajak berdiskusi dengan kepala dingin
Saat berdiskusi, sampaikan informasi yang sebelumnya sudah diriset, termasuk alasan memilih jurusan impian, apa saja yang akan dipelajari, hingga prospek kerjanya. Bukan cuma omongan, paparkan juga fakta yang mendukung argumen tersebut.Misalnya, Sobat Medcom ingin masuk jurusan Seni, tetapi orang tua lebih menginginkan jurusan Teknik. Menghadapi selisih paham ini, buktikan bahwa minat Sobat Medcom mengarah ke seni dengan menunjukkan hasil karya.
Selain itu, ceritakan pula sosok role model yang sukses di bidang seni. Sampaikan jenis pekerjaan yang sekiranya bakal ditekuni setelah lulus dari jurusan Seni, seperti seniman atau guru kesenian di sekolah, kampus, maupun menjadi guru privat.
4. Jelaskan tujuan secara berkala
Berdiskusi satu kali saja belum cukup. Sebaiknya, sering-sering yakinkan orang tua secara bertahap dengan menjabarkan tujuan Sobat Medcom dan alasan mengapa ingin mendalami bidang impian.Selain itu, buktikan juga dengan usaha-usaha yang Sobat Medcom lakukan untuk menggapainya. Sebagai tambahan, coba analisis kendala apa saja yang akan ditemui jika memaksakan diri masuk jurusan pilihan orang tua.
5. Ikut komunitas terkait jurusan pilihan
Usaha mewujudkan jurusan impian itu bisa dilakukan dengan cara mengikuti komunitas terkait. Ajak orang tua merasakan langsung kegiatan-kegiatan yang berjalan supaya mereka dapat lebih mengerti.Itulah lima cara berdiskusi yang bijak dalam meyakinkan orang tua jika jurusan pilihan ditentang. Perlu diingat, tidak ada orang tua yang sengaja menjerumuskan anaknya di jurusan yang salah.
Mereka hanya ingin buah hatinya mendapat masa depan terbaik. Untuk itu, apa pun hasil akhirnya nanti, tetaplah hormati keputusan mereka, ya! (Nurisma Rahmatika)
Baca: Masih Bingung Pilih Program Studi untuk SBMPTN? Ini Solusinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News