Atau masih ada di antara Sobat Medcom masih bingung memilih program studi? Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Diponegoro (Undip) Faisal membagikan tips agar tak lagi bingung memilih prodi.
“Pilihan tepat program studi yang akan diambil siswa sebaiknya didiskusikan dengan orang tua. Mengapa? Karena sangat menentukan kehidupan siswa 40 tahun yang akan datang,” kata Faisal dikutip dari laman undip.ac.id, Rabu, 6 April 2022.
Faisal mencontohkan Undip menerapkan kurikulum berbasis outcome (OBE) dan Kampus Merdeka Belajar. Sebanyak 60 persen lebih sistem pembelajaran berdasarkan pada project based learning dan studi kasus. Sehingga mahasiswa lebih didekatkan pada dunia nyata.
Setelah lulus, mahasiswa bisa meneruskan S2/S3 dengan catatan mereka nantinya menjadi peneliti atau dosen, pegawai baik negeri maupun swasta, meneruskan usaha orang tua, atau menjadi wirausahawan. Semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan pasar kerja tersebut menjadi acuan utama sistem pembelajaran di perguruan tinggi.
Dia menuturkan semua tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN) baik yang bersifat nasional, seperti SNMPTN dan SBMPTN, maupun yang dikelola universitas, yakni ujian mandiri bersifat prediktif. Artinya, hasil tes menjamin calon mahasiswa tidak akan menemui kendala selama empat tahun belajar di perguruan tinggi.
"Caranya bagaimana? Cari informasi mengenai prodi yang ingin Saudara ambil dari web, diskusikan kurikulumnya dengan guru, orang tua atau kenalan yang lebih dahulu belajar di program studi perguruan tinggi tersebut,” tutur dia.
Tahun ini Undip menyiapkan lebih dari 34.000 kursi untuk tes Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN. Tersedia 2.200 PC untuk pelaksanaan UTBK.
Undip termasuk penyedia komputer terbanyak untuk pelaksanaan UTBK. Info lengkap untuk PMB Undip dapat diakses di laman pmb.undip.ac.id.
Baca: Daya Tampung UTBK-SBMPTN 2022: UGM, Undip, Unpad, dan UPI
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News