Kepala Sekolah SD Mardi Rahayu 01 Ungaran, Heri Ismanto mengatakan perlu strategi agar pembelajaran dapat berjalan efektif. Persiapan pertama adalah pelatihan guru.
"Persiapan yang kami lakukan adalah pelatihan guru, untuk pelatihan guru adalah untuk menggunakan microsoft office, kami juga melatih membuat video pembelajaran, kemudian cara mengedit, meng-upload, me-download (video) YouTube dan menggunakan alat pembelajaran lain," kata dalam webinar Pembelajaran Berbasis Proyek, Senin 19 Juli 2021.
Kedua adalah melengkapi perangkat pembelajaran. Dalam hal ini kurikulum dipandang sebagai objek.
Baca: Tips Mewujudkan Pendidikan yang Terintergrasi
Ia mengatakan, kurikulum juga mesti disesuaikan. Kurikulum yang digunakan merupakan kurikulum darurat yang disederhanakan kembali dari model yang diarahkan oleh pemerintah.
"Kemudian melengkapi perangkat pembelajaran, kami menggunakan kurikulum darurat yang disederhanakan pemerintah, itu pun kami sederhanakan lagi, intinya kami tidak mengejar kuantitas tapi kualitas," tambahnya.
Lalu, sosialisasi kepada orang tua. Untuk sosialisasi orang tua, pihaknya juga memberitahukan bagaimana cara belajar, serta memberikan tutorial untuk login ke akun yang digunakan oleh sekolah untuk melihat perkembangan anak.
Terakhir, pembentukan paguyuban kelas dan pembentukan kelompok belajar. Pembentukan paguyuban kelas ini diserahkan kepada guru kelas masing-masing, setiap guru membentuk kelompok belajar.
"Setiap kelas bisa terdiri dari lima sampai 9 kelompok yang terdiri dari lima sampai tujuh anak setiap kelompoknya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
