Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM), Widyanto Dwi Nugroho, membagikan tips menulis karya tulis ilmiah. Dia menekankan pentingnya visualisasi gambar dan grafik dalam penulisan ilmiah.
“Konsepnya sederhana. Bagaimana pemikiran kita yang sudah tervalidasi secara orisinal. Sudah sangat fundamental. Ontologisnya jelas dan epistimologinya runtut, aksiologinya juga jelas," kata Widyanto dalam Workshop Penulisan Karya Ilmiah yang digelar Sekolah Pascasarjana UGM dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu, 22 November 2023.
Dia menyebut apabila tidak bisa mengemasnya dengan baik, maka ketika baru sampai di meja editor bisa ditolak. Widyanto menegaskan visualisasi berperan sangat besar.
"Selain untuk menjelaskan, bisa juga digunakan untuk meyakinkan reviewer bahwa penulis benar-benar paham atas penelitiannya,” ucap Widyanto.
Dia mengatakan untuk mencantumkan visualisasi dalam jurnal ilmiah, setidaknya perlu memperhatikan beberapa hal. Pertama, setiap jurnal memiliki petunjuk penulisan yang berbeda-beda. Sehingga, penting bagi penulis untuk mengetahui betul jenis jurnal yang sedang ditulis.
Kedua, visualisasi harus memiliki keterkaitan dengan naskah dan menjadi penguat argumen. Ketiga, karena visual merupakan simplifikasi dari naskah, perlu disampaikan secara jelas, menarik, dan sederhana.
Keempat, visual juga harus dilengkapi dengan keterangan ringkas yang mudah dipahami. Kelima, ukuran, jumlah, dan urutan visual harus diperhatikan dengan baik.
Widyanto menekankan kelima hal ini menjadi kunci untuk menyajikan naskah menarik, argumentatif, dan mudah dipahami oleh reviewer. Sehingga akan memudahkan naskah lolos dalam seleksi publikasi.
“Manjakan mata pembaca. Jadi, berikan visual yang enak dilihat dan mudah dipahami. Contohnya dalam penulisan tabel, kita hanya menggunakan garis horizontal saja. Tidak ada garis vertikal. Kemudian deskripsi tabel juga perlu dituliskan dengan jelas, jangan hanya menamainya saja. Ukuran font, jenis font, juga perlu diperhatikan terkait di mana tabel tersebut akan diletakkan,” papar Widyanto.
Dia mengatakan visualisasi grafik dalam penulisan ilmiah masih belum banyak diperhatikan karena umumnya fokus penulis berpusat di substansi. Padahal, aspek visual akan sangat menentukan kesan pertama yang didapatkan pembaca-dalam hal ini reviewer-sebelum memahami tulisan lebih jauh.
Baca juga: Mau Artikel Ilmiah Tembus Jurnal Internasional? Ini Strateginya! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id