Nur Hidayat, penulis yang sudah menembus Scopus membagikan tips menulis artikel ilmiah yang bisa dipublikasikan jurnal internasional. Dia memaparkan penulis mesti menerapkan strategi ATM atau amati, tiru, dan modifikasi.
Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan, pertama menentukan jurnal tujuan dan mengunduh artikel dari jurnal tujuan. Hal itu dilakukan agar penulis dapat mengetahui format dan model tulisan sesuai dengan jurnal yang diinginkan.
Jurnal tujuan yang dapat digunakan di antaranya Scopus, Web of Science, Sinta, DOAJ, serta Copernicus. “Pilihlah salah satu artikel dari jurnal lalu coba di unduh,” papar Hidayat dalam kuliah tamu yang digelar Magister Kajian Sastra dan Budaya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair) dikutip dari laman unair.ac.id, Jumat, 17 November 2023.
Setelah itu, penulis harus membaca dengan kritis artikel yang ada pada jurnal. Penulis dapat membuat catatan mulai dari latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, kesenjangan penelitian, kritik dalam kesenjangan penelitian, desain penelitian, partisipan, instrumen, analisa data, hasil, pembahasan, batasan penelitian, serta rekomendasi penelitian.
Kemudian, penulis wajib mengikuti template jurnal tujuan dan alur penulisan. Ini merupakan salah satu faktor penting yang menjadi penyebab artikel ditolak atau diterima oleh pihak jurnal.
Dia mengatakan alur penulisan penulis ahli ini dapat memberikan gambaran tentang penulisan artikel ilmiah yang berbobot dan berkualitas. “Harus dimasukkan kritik yang membedakan antara penelitian Anda dengan penelitian sebelumnya,” ujar Magister Pendidikan ini.
Kemudian, penulis juga harus menggunakan referensi yang kredibel dan sesuai dengan topik penelitian. Penulis harus memastikan referensi yang digunakan bisa diakses online.
“Gunakan referencing manager untuk membantu Anda dalam penulisan kutipan dan referensi yang sesuai dengan style pada jurnal tujuan,” ujar pemilik akun YouTube Zona Publikasi ini.
Setelah itu, perlu juga recheck hasil penelitian. Hidayat mengatakan memeriksa ulang hasil tulisan yang telah dibuat dan membandingkannya dengan tulisan yang telah terbit merupakan salah satu cara efektif mengetahui kekurangan dari tulisan.
Adapun cara terakhir adalah cek similarity dalam tulisan. Persentase similarity dalam tulisan juga dapat menentukan artikel dapat diterima atau ditolak.
“Pastikan bahwa Anda memilih no repository dalam melakukan cek similarity dengan turnitin,” tutur dia.
Baca juga: Simak, 10 Tips Jitu Lancar Menjalani Gelar Doktor |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News