Peneliti IPB meluncurkan IPBHalter, inovasi pemantauan kesehatan kuda. DOK IPB University
Peneliti IPB meluncurkan IPBHalter, inovasi pemantauan kesehatan kuda. DOK IPB University

IPB Luncurkan IPBHalter, Alat Pantau Kesehatan Kuda Cegah Kolik

Renatha Swasty • 01 Oktober 2024 17:06
Jakarta: Tim peneliti IPB University menggandeng PT Bio Farma meluncurkan IPBHalter, inovasi pemantauan kesehatan kuda yang dirancang untuk merevolusi manajemen kesehatan kuda melalui pemanfaatan teknologi artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT). IPBHalter untuk menurunkan angka kematian kuda, khususnya akibat kolik-salah satu masalah kesehatan kuda yang paling sering terjadi dan mematikan.
 
Kolik merupakan salah satu penyebab utama kematian pada kuda dengan kontribusi rata-rata 30,13 persen kematian kuda per tahun. Pada 2019 tercatat angka kematian kuda tertinggi akibat kolik, mencapai 44 persen, sementara itu, pada 2021 sebesar 35 persen. Rata-rata, sebanyak tujuh kuda mengalami kolik setiap tahunnya, namun tingkat kesembuhan hanya 15,38 persen.
 
“Dengan mengatasi masalah ini, selain meningkatkan kesejahteraan kuda, juga dapat memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan, dengan potensi penghematan mencapai Rp351.400.000 per tahun melalui pencegahan kematian rata-rata enam kuda setiap tahun,” kata Ketua Tim Peneliti, Sony Hartono Wijaya, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 1 Oktober 2024.

Sony menjelaskan IPBHalter adalah perangkat pemantauan kesehatan canggih yang dirancang untuk melacak data biometrik dan perilaku kuda secara real-time. Teknologi ini terdiri atas dua node IoT utama, yaitu IoT Node Halter dan IoT Node Room.
 
IoT Node Halter merupakan perangkat yang dipasangkan pada kuda (alat kendali di kepala kuda) untuk mengukur dan memantau tanda vital kuda secara terus menerus, seperti suhu tubuh, laju pernapasan, detak jantung, dan saturasi oksigen. IoT Node Room berupa unit pemantauan kondisi lingkungan kandang, seperti suhu, kelembapan, kualitas udara (mengukur gas CO, NO2, NH3), dan intensitas cahaya.
 
“Kedua node ini bekerja secara bersinergi dengan mencatat dan mentransmisikan data real-time ke platform berbasis cloud, yang membentuk ekosistem pemantauan kesehatan kuda terintegrasi,” papar dia.
 
Sistem ini menggunakan algoritma AI dan pembelajaran mesin untuk mengklasifikasikan kondisi kesehatan kuda dan mendeteksi tanda-tanda awal masalah kesehatan seperti kolik. Teknologi ini mendukung diagnosis dini serta memberikan notifikasi instan untuk tindakan cepat sehingga memungkinkan penanganan lebih efektif dalam situasi darurat.
 
IPBHalter diperkuat dengan aplikasi berbasis desktop, web, dan mobile, yang memungkinkan pengguna memantau data kesehatan dan mendapatkan peringatan dini kapan saja. Sistem ini dilengkapi dengan application programming interface (API) yang mendukung integrasi dengan solusi digital lainnya, memastikan fungsionalitas yang lancar di berbagai lingkungan.
 
Sony mengatakan IPBHalter dapat menganalisis posisi tubuh dan perilaku kuda secara real-time dan menawarkan pendekatan menyeluruh terhadap manajemen kesehatan kuda. Kemampuan pengawasan real-time ini ditambah dengan analitik prediktif, menjadikan IPBHalter sebagai alat revolusioner dalam mengurangi angka kematian dan meningkatkan kesehatan kuda secara keseluruhan.
 
IPBHalter merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pakar di bidangnya. Tim penelitian ini dipimpin oleh Dr Sony Hartono Wijaya dengan melibatkan melibatkan pakar di IPB University seperti drh Budhy Jasa Widyananta, MSi, Prof Nahrowi, Auriza Rahmad Akbar, MKom, Prof Asep Sudarman, Dean Apriana Ramadhan, MKom, Prof Anang Kurnia, Agus Mulyana, MT, Dr drh Amrozi, dan Ali Khumaidi, MKom.
 
Selain itu, pakar dari PT Bio Farma juga terlibat selama proses penelitian, di antaranya Rahmat Hariyanto, MT dan drh Hirawan Setiadi. Keahlian mereka di bidang ilmu komputer, kedokteran hewan, IoT, dan AI telah menghasilkan inovasi luar biasa ini. Penelitian mendapatkan dukungan pembiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Riset Inovatif Produktif (Rispro) Invitasi.
 
Sony menyebut peluncuran IPBHalter merupakan tonggak penting dalam upaya IPB University dan PT Bio Farma memimpin kemajuan teknologi di bidang pertanian dan ilmu kedokteran hewan.
 
“Dengan memperkenalkan solusi berbasis AIoT seperti IPBHalter, IPB University berada di garis depan dalam meningkatkan kesejahteraan hewan serta memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi para pemilik kuda dan komunitas ekuestrian secara luas,” ujar dia.
 
Baca juga: Peneliti IPB Kembangkan Alat Deteksi Dini Kerusakan Padi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan