Chief Execitive Officer Smabel Narendra Adityabhadra Prakosa mengatakan program ini dicetuskan saat pencalonan OSIS 2020-2021. Pada Januari 2021, program itu resmi berjalan. Melalui Smacom, para siswa berupaya membangun pasar melalui jejaring online.
"Dalam bekerja kami membagi tugas. Andi Salman berhasil membuat website Smabel E-Commerce secara mandiri, juga membagi tugas lainnya seperti design produk, pemasaran dan sebagainya kepada team lainnya sesuai dengan kemampuan masing-masing," kata Narendra.
Ia menyebut, Smacom adalah salah satu sektor usaha yang memproduksi produk eksklusif, dengan memberi kesempatan yang luas bagi siswa-siswi untuk mengembangkan potensi kreativitasnya dengan mengambil peran sebagai desainer produk.
"Smafoods sendiri adalah salah satu sektor usaha Smacom yang kolaborasi dengan pelaku usaha kantin SMPN 115 Jakarta," tambah Narendra.
Baca: Mahasiswa Telkom University Ciptakan Aplikasi untuk Mengurangi Emisi CO2
Sementara itu, Naila Syafira mengungkapkan Smacom memiliki dua platform yakni offical website dan market place yang sudah ada saat ini. Selain itu, pihaknya juga berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk menyiapkan gudang, mengemas produk dan mengirimkan ke pembeli.
"Kami sudah melakukan project pada Hari Kesaktian Pancasila tahun ini. Hasilnya semua produk habis terjual 100 persen. Begitu juga saat Hari Kemerdekaan, 100 persen produk terjual. Hasil penjualan akan kami gunakan untuk modal selanjutnya. Selain untuk modal hasil penjualan juga digunakan untuk kegiatan OSIS," ungkap Naila.
Ia menjelaskan, ada tiga sektor usaha Smabel E-Commerce. Pertama koperasi, kedua Smacom dan ketiga Smafoods. Smabel E-Commerce membantu meningkatkan keaktifan koperasi SMPN 115 Jakarta dengan membantu memasarkan produk koperasi di platform E- Commerce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News