"Seperti kita ikuti perkembangan vaksin di seluruh dunia, waktunya sulit dipastikan," kata Menristek/Brin, Bambang Brodjonegoro, dalam Selamat Pagi Indonesia di MetroTV, Jum'at 22 Mei 2020.
Bambang menjelaskan, perkembangan penelitian vaksin di Indonesia terus digencarkan. Meracik vaksin, kata Bambang, butuh waktu yang panjang lantaran banyak tahapan pengujian yang harus dilakukan.
"Harus ada uji pada hewan dan uji klinis pada manusia," ungkapnya.
Baca: Penyebaran Korona 20 Kali Lebih Cepat dari SARS
Dalam prosesnya, pengujian vaksin pasti akan mengalami trial and error. Memastikan vaksin benar-benar cocok bukanlah hal yang mudah.
"Kita harus melengkapi banyak hal terlebih dahulu, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi tidak pendek," terang Bambang.
Menurut Bambang, dunia juga harus siap ketika vaksin covid-19 tak kunjung ditemukan. Ia menilai kemungkinan itu bisa saja terjadi, melihat masih banyak virus yang berkembang tanpa anti vaksin hingga hari ini.
"Mau tidak mau kita bisa hidup dengan keberadaan penyakit itu. Atau paling tidak, ada obatnya. kalaupun vaksin belum ditemukan, pada saat yang sama kita melakukan penelitian tentang obat yang kira-kira cocok untuk covid ini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
