Ilustrasi. Foto: Dok UGM.
Ilustrasi. Foto: Dok UGM.

Peneliti UGM Kembangkan Alat Deteksi Dini Stunting

Arga sumantri • 27 Desember 2021 10:02

GAMA-KiDS pertama kali dikembangkan pada 2019 dan diteliti lebih lanjut pada 2020 dan 2021 melalui pendanaan dari pemerintah, dan diuji coba pada Posyandu di Yogyakarta dan Aceh.
 
Sebelum diberikan kepada kader Posyandu, tim peneliti terlebih dahulu melakukan expert judgement. Ini merupakan suatu tahapan penelitian dengan melakukan wawancara pada beberapa pakar di bidang antropometri dan pengembangan media promosi kesehatan.
 
Alat ini memiliki karakteristik portabel, aman, dan ramah anak. Alat ini terdiri dari tikar panjang badan dengan panjang 100 sentimeter dan ketelitian 0,1 sentimeter serta desain yang menarik bagi anak.

"Desain alat juga dipastikan tidak terdapat ujung yang tajam sehingga aman bagi anak. Selain itu, terdapat cakram ukur status gizi yang didesain khusus untuk anak usia 0-24 bulan," papar Siti.
 
Baca: Vaksin Merah Putih UGM Siap Diuji pada Hewan
 
Pengembangan GAMA-KiDS masih dilakukan hingga saat ini, termasuk melalui uji coba di berbagai Posyandu di Indonesia, serta pengembangan desain alat dengan bantuan tim peneliti di lingkungan UGM.
 
Perangkat ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Di saat berbagai Posyandu kesulitan dalam memperoleh alat ukur panjang badan yang valid, GAMA-KiDS dapat menjadi salah satu solusi, tidak hanya membantu kader mengukur panjang badan, namun juga memudahkan kader Posyandu melakukan deteksi dini stunting.
 
"Harapannya GAMA-KiDS dapat dikembangkan lebih lanjut dan menjadi produk unggulan tidak hanya di Universitas Gadjah Mada, namun juga Indonesia," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan